RAHA, BKK – Sejak tahun 2021, sudah ada posko SAR di Kabupaten Muna. Namun hingga saat ini belum punya kantor sendiri karena belum punya tanah dan masih kontrak rumah sebagai kantor SAR. Fasilitas juga minim jauh dari kata memadai.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Basarnas Kelas I Kendari Amirudin S.Sos saat menggelar kegiatan Workshop Perberdayaan Masyarakat di Bidang Pencarian dan Pertolongan, Tahun 2025 Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari. Kegiatan ini digelar di Rujab Bupati Muna Aula Galampano Kantolalo Senin(16/6).
“SAR di Kabupaten Muna ini berdiri sejak tahun 2021. Tapi sampai sekarang kita belum punya kantor yang representatif. Kita masih kontrak sana sini. Sarana juga jauh dari memadai. Mohon ini pak Bupati Muna, mudah-mudahan kita bisa dihibahkan sebidang tanah. Tidak perlu luas pak, asal ada untuk kantor dan halaman,” kata Kepala Basarnas Kota Kendari Amiruddin.
Amiruddin juga menyampaikan masalah minimnya sarana dan prasarana yang dimilki SAR di Kabupaten Muna kepada Ir H Ridwan Bae.
“Posko SAR di Muna ini pak Ridwan, sarana prasarananya minim sekali. Kebetulan Basarnas itu berada di Komisi V DPR RI. Jadi mohon pak Ridwan dapat perjuangkan agar sarana dan prasarana SAR di Muna memadai. Karena kita bicara pencarian dan pertolongan itu, menjadi tanggung jawab kita semua, tidak hanya Basarnas,” tambahnya.
Menanggapi pernyataan Kepala Basarnas Kendari ini Amiruddin, Bupati Muna Drs H Bachrun MSi mengatakan akan mencari lokasi untuk Kantor Basarnas Kabupaten Muna.
“Kita akan cari dulu lokasi ya antara Raha Tampo, atau Raha Wakuru. Dimana yang lebih strategis lokasinya, nanti akan kita bahas internal bersama Pemkab Muna dan Basarnas Kendari,” kata Bupati Muna.
Bachrun juga meminta agar seluruh peserta workshop dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh, agar ilmunya dapat bermanfaat bagi masyarakat nantinya.
Sementara itu, Ir H Ridwan Bae dalam sambutanya merespon keluhan Kepala Kantor Basarnas Kota Kendari Amiruddin S.Sos.
“Basarnas itu di bawah Komisi V DPR RI. Jadi saya minta Kepala Basarnas Kota Kendari, banyak berkomunikasi dengan kami di Komisi V DPR RI ya. Agar saya sampaikan langsung kebutuhan Basarnas Kota Kendari khususnya SAR Kabupaten Muna. Agar kita perjuangkan anggaran dan kebutuhannya ke Basarnas pusat,” kata Ridwan Bae.
Ridwan juga meminta agar semua peserta yang ikut workshop dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik. Agar dapat berbagi ilmu ke masyarakat bagaimana cara menolong orang lain sebelum pihak berkompoten yang datang.
“Harusnya para kepala desa di Kabupaten Muna diundang juga, agar mereka tahu cara menolong warga jika ada musibah entah kecelakaan laut, tanah longsor, banjir atau musibah bencana lainnya sebelum tim Basarnas tiba,” pungkas Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini. (tri/nir)