LAWORO, BKK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) maksimalkan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di beberapa wilayah yang mengalami blank spot, dan ditargetkan rampung di 2026 mendatang.
Bupati Muna Barat, La Ode Darwin mengungkapkan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Telkomsel, untuk melakukan pendataan terkait beberapa titik wilayah di Muna Barat yang saat ini masih blank spot.
“Saya lagi mengupayakan agar segera mungkin ada pemetaan, sehingga bisa dicek titik blank spot tersebut, nanti pilihannya dua yaitu akan dibangun oleh Komdigi atau pihak Telkomsel,” ujarnya, Selasa (18/6).
Sementara berdasarkan data yang telah diajukan ke Komdigi ada 9 titik blank spot, tetapi permasalahan tersebut belum dikonsultasikan pada pihak Telkomsel. Sehingga ada beberapa pembangunan yang tidak tepat sasaran.
Maka mengacu dari data tersebut, Pemkab Mubar telah koordinasikan agar dapat dibangun secara reguler oleh Telkomsel.
“Saat ini pihak Pemkab Mubar terus mengupayakan agar beberapa wilayah yang masih mengalami blank spot dapat terpenuhi jaringannya secara keseluruhan, dan ditargetkan rampung di 2026 mendatang,” ungkap Darwin.
Diketahui, beberapa titik blank spot yang tersebar di beberapa desa di wilayah Muna Barat yaitu Lagadi, Madampi, Lakanaha, Waulai, Sawerigadi, Waturempe, Labokolo, Mekar Jaya, Tanjung Pinang, Sangia Tiworo, Parura Jaya dan Katangana.
Untuk itu, titik tersebut akan menjadi prioritas dan pihak telkomsel akan turun langsung, untuk melakukan pendataan dan kemudian akan memberikan informasi ke pemkab terkait wilayah blank spot. (k2/c/nir)
