KENDARI, BKK- Dalam rangka mendorong penguatan sektor ekonomi lokal, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) menggelar pelatihan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Pelatihan tersebut merupakan program pengembangan kapasitas usaha mikro kecil (pk2umk) yang didanai melalui dana alokasi khusus (DAK) non fisik tahun anggaran 2025.
Asisten III Pemerintah Kota Kendari, Imran Ismail, menegaskan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah.
Keberadaan UMKM tidak hanya menyerap tenaga kerja, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para pelaku UMKM di Kota Kendari semakin berdaya saing, inovatif, dan mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada, terutama dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin kompetitif,” jelas Imran.
Pelatihan PK2UMK tahun 2025 ini dirancang secara komprehensif, mencakup berbagai aspek penting yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha mikro dan kecil.
“Adapun materi pelatihan meliputi kewirausahaan, keterampilan teknis, manajerial, teknologi informasi, akses dan literasi keuangan, akses pemasaran, standarisasi dan sertifikasi produk, hingga pengadaan barang dan jasa bagi UMK,” lanjutnya.
Ia melanjutkan, dengan bekal yang diperoleh dari pelatihan tersebut, pihaknya berharap para peserta dapat mengembangkan usaha mereka lebih baik lagi, meningkatkan kualitas produk, memperluas jangkauan pasar, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan keluarga masing-masing.
“Kami berharap, agar para peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan aktif berdiskusi,” bebernya.
Ia menambahkan, pentingnya memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas wawasan, membangun jejaring usaha, dan menumbuhkan semangat kolaborasi antarpelaku UMKM. (m2/c/r2)
