Sudah Sepekan Pemkot Kendari Luncurkan Call Center 112

  • Bagikan
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran melakukan pengecekan operator Call Center 112 di ruang Kominfo kota Kendari. (FOTO: SRI/BKK)

KENDARI, BKK – Sejak resmi diluncurkan oleh Wali Kota Kendari Call Center 112, sudah ada 2.360 panggilan masuk tapi 1.360 panggilan adalah call prank.

Panggilan darurat tersebut antara lain aduan masyarakat tentang pohon tumbang, lampu jalan, hingga bantuan sosial.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Diskominfo Kendari Sahuriyanto. Dia menuturkan seluruh laporan tersebut dibuatkan tiket, lalu diteruskan kepada dinas terkait melalui akun yang terintegrasi dalam aplikasi di smartphone.

“Adapun sisanya, atau sebanyak 1.360 panggilan terjawab dapat dikategorikan sebagai prank call atau panggilan jahil,” kata Sahuriyanto, Kamis (19/6).

Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Kendari mencatat, sebanyak 2.360 panggilan masuk dalam sepekan terakhir.

Yakni sejak diluncurkannya pertama kali layanan Call Center 112 pada Selasa, 9 Juni hingga Selasa, 17 Juni 2025.

Salah satu call taker atau penjawab telepon mengatakan, prank call meliputi panggilan percobaan dan aduan yang tidak darurat.

“Ada penelepon minta cari sertifikat tanah yang sudah hilang tiga tahun,” katanya di Ruang Command Center Kantor Balai Kota Kendari.

Meski banyak penelepon jahil, petugas Call Center 112 Kendari tetap merespons dengan baik dan sesuai dengan panduan.

Sahuriyanto meminta masyarakat agar menggunakan layanan tersebut dengan benar dan tepat.

“Kami meminta agar masyarakat menggunakan layanan ini secara bertanggung jawab,” pintanya.

Untuk mengantisipasi prank call, petugas call center bakal memblokir nomor yang melakukan panggilan jahil beberapa kali.

“Pemblokiran nomor tersebut berlaku selama satu hari penuh,” tegasnya. (m2/c/nir)

  • Bagikan