Pemkot Kendari Panen Ikan 180 Kilo Hasil Budidaya Sistem Bioflok

  • Bagikan
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran saat melakukan Panen ikan habis budidaya sebanyak 180 kilo. (FOTO:SRI/BKK)

KENDARI, BKK- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berhasil panen ikan sebanyak 180 kilogram dari hasil budidaya system bioflok dalam mendukung swasembada dan ketahanan pangan di Kota Kendari.

Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, mengatakan bahwa panen ikan air tawar dengan sistem bioflok itu melibatkan masyarakat setempat untuk menjadi contoh seluruh wilayah di Kendari dalam meningkatkan produktivitas.

“Mudah-mudahan ini menjadi contoh yang baik bagi seluruh masyarakat di kota Kendari untuk terus produktif membantu pemerintah, dan ini juga bisa kita menekan inflasi di Kota Kendari,” kata Siska.

Siska menjelaskan komitmen bantu para warga tersebut dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan para budidaya ikan sistem bioflok itu.

“Jadi, yang menjadi kebutuhan mulai dari sarana dan prasarana misalnya, kolam, pembibitan, pakan, dan hal- hal lain yang dibutuhkan masyarakat, pemerintah kota akan support,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari Agus Salim mengatakan bahwa budidaya ikan sistem bioflok itu merupakan salah satu program Pemkot Kendari dalam mendukung Asta Cita ketahanan pangan nasional.

Menurut dia, sistem metode budidaya ini sangat strategis dan cocok untuk dikembangkan di perkotaan yang padat penduduk dan lahan terbatas. Karena budidaya ini tidak memerlukan lahan yang luas cukup dengan teknologi bioflok.

“Baru, perbedaan sistem bioflok dengan lahan kolam tanah itu sangat berbeda, keuntungan bioflok ini adalah ramah lingkungan dan produksinya juga bisa berlipat kali dari pada konvensional (kolam tanah),” cakap Agus.

Agus menyebutkan bahwa dalam satu kolam biflok, itu diameternya hanya 4 meter dengan kapasitas ikan tawar bisa sampai 1.200 ekor tebar, dengan tingkat mortalitasnya hanya sampai satu persen.

“Jadi, tingkat kelangsungan hidup ikan air tawar ini bisa mencapai 98 persen,” jelasnya.

Agus menambahkan bahwa selain di Kecamatan Baruga, pihaknya juga akan mengembangkan sistem bioflok di beberapa kecamatan lainnya dalam mendukung program ketahanan pangan di Kota Kendari.

“Terkait target, ini kan ada wilayah laut dan darat, untuk wilayah darat kita memang targetkan di setiap kecamatan memiliki program unggulan, seperti di Baruga yang jauh dari laut,” ucap Agus. (m2/c/r2)

  • Bagikan