Ratusan Warga Korban Banjir di Bantaran Sungai Wanggu Mulai Mengungsi

  • Bagikan
Dapur darurat yang didirikan Pemkot Kendari buat pengungsi banjir di Sungai Wanggu. (FOTO: SRI/BKK)

KENDARI, BKK – Ratusan warga di bantaran Sungai Wanggu mulai mengungsi akibat banjir, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari telah mendirikan dapur umum bagi para pengungsi, Minggu (29/6).

Sebagai bentuk tanggap darurat, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari telah mendirikan dapur umum dan menyiapkan sejumlah tenda pengungsian di sekitar lokasi terdampak banjir.

Kepala BPBD Kota Kendari, Cornelius Padang mengatakan, fasilitas tersebut disediakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan tempat berlindung bagi warga yang rumahnya terendam.

“Berdasarkan data sementara, jumlah warga terdampak mencapai 103 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 402 jiwa,” kata Cornelius, Minggu (29/6).

Ia melanjutkan, Pemkot Kendari telah memfokuskan penyaluran logistik, layanan kesehatan darurat, serta perlindungan bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lanjut usia (lansia).

“Banjir ini disebabkan oleh pendangkalan di Sungai Wanggu dan beberapa pintu air yang tidak berfungsi. Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganannya. Sementara itu, upaya pengerukan sedimen sungai akan segera dilakukan Pemkot Kendari,” paparnya.

Sebagai bagian dari proses evakuasi, BPBD juga telah menurunkan perahu karet, untuk membantu warga menyelamatkan barang-barang dari rumah yang terendam air. Beberapa titik memiliki genangan cukup tinggi, sehingga proses evakuasi dilakukan secara bertahap.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Kendari Sudirham menuturkan, bahwa pelayanan dasar bagi warga terdampak akan terus diupayakan secara maksimal. Pihaknya juga memastikan kebutuhan konsumsi warga di lokasi pengungsian tetap terpenuhi melalui dapur umum yang telah disiapkan.

“Jadi, Pemkot Kendari juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai dan saluran drainase, karena tumpukan sampah menjadi salah satu penyebab utama meluapnya air,” pintanya.

Dia pun mengingatkan bagi warga di wilayah rawan banjir untuk siaga dan segera mengevakuasi diri jika hujan berintensitas tinggi kembali terjadi. (m2/c/nir)

  • Bagikan