KENDARI, BKK – Tercatat! sebanyak 3.591 peserta Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Mandiri Masuk (SMM) Universitas Halu Oleo (UHO) berhasil lulus, yang diumumkan, pada Selasa (1/7) pukul 16.00 Wita.
Sebelumnya, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbesar di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) itu berhasil menggelar UTBK SMM, dengan jumlah peserta 6.078. Sehingga, 2.487 peserta gugur dengan sendirinya.
Wakil Rektor (WR) UHO, Prof. La Hamimu mengatakan, bahwa setelah panitia mengumumkan hasil UTBK-SMM UHO 2025 melalui laman https://pengumuman.smm.uho.ac.id, pada Selasa (1/7) pukul 16.00 Wita. Pihaknya bergerak cepat menggelar rapat teknis, untuk proses administrasi selanjutnya.
“Sore kemarin, Panitia UTBK SMM UHO 2025 gelar rapat teknis, untuk proses administrasi selanjutnya,” ungkapnya kepada media ini, Rabu (2/7).
Katanya, UTBK jalur mandiri ini merupakan tahapan terakhir dari seluruh proses seleksi penerimaan mahasiswa baru di UHO. Sebelumnya, kampus hijau ini telah sukses juga menggelar seleksi jalur prestasi dan jalur tes nasional.
“Seleksi mandiri ini merupakan pintu terakhir bagi calon mahasiswa baru, untuk masuk ke UHO,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, bahwa total kuota mahasiswa baru UHO tahun ini lebih 8 ribu orang, pihak panitia sebelumnya telah menerima sekitar 5 ribu lewat jalur prestasi. Sisanya jalur SMM UHO, yakni 3.591.
Ia juga menegaskan kepada seluruh peserta agar tidak tergoda oleh janji-janji pihak tak bertanggung jawab yang menawarkan kelulusan dengan imbalan tertentu.
“Saya imbau kepada peserta agar percaya pada kemampuan diri sendiri. Jangan percaya pada calo atau siapa pun yang menjanjikan bisa meluluskan masuk UHO. Kami melaksanakan seleksi ini secara ketat dan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian,” tegasnya.
Lanjutnya, seleksi mandiri di UHO dilakukan secara transparan dan berbasis sistem komputer untuk menjamin objektivitas dan keadilan bagi seluruh peserta.
“Jadi, tidak usah percaya dengan orang dan lain sebagainya. Sudah ikuti saja tes sesuai dengan kemampuan diri masing-masing,” pungkasnya. (din/nir)
