KENDARI, BKK – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada pada Juni 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,52% atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,79 pada Juni 2024 menjadi 109,48 pada Juni 2025.
Plt. Kepala BPS Sultra, Andi Kurniawan mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada Juni 2025 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Sultra di 4 kabupaten/kota, pada Juni 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,52% atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,79 pada Juni 2024 menjadi 109,48 pada Juni 2025.
Dijelaskan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,47%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,67%, kelompok perlengkapan, peralatan.
Kemudian, pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,64%, kelompok kesehatan sebesar 2,73%, kelompok transportasi sebesar 0,70%, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,08%, kelompok pendidikan sebesar 1,70%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 2,54%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,05%.
“Sedangkan, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi y-on-y, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,94% dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01%,” ungkapnya, Rabu (2/7).
Kemudian, untuk komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Juni 2025, yaitu beras, emas perhiasan, ikan bandeng/ikan bolu, ikan layang/ikan benggol, ikan selar/ikan tude, mobil, Sigaret Kretek Mesin (SKM), kelapa.
Selanjutnya, minyak goreng, sepeda motor, tarif dokter umum, nasi dengan lauk, kopi bubuk, mie kering instant, daun singkong, ikan gabus, Sigaret Putih Mesin (SPM), ikan katamba, air kemasan serta bahan bakar rumah tangga.
“Untuk komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu bayam, terong, sawi hijau, tomat serta ikan teri,” ucapnya.
Dia menuturkan, pada Juni 2025, tingkat inflasi y-on-y di Sultra sebesar 2,52% dan inflasi y-to-d sebesar 2,74%. Pada Juni 2025, dari 4 kabupaten/kota IHK di Sultra, seluruhnya mengalami Inflasi y-on-y.
“Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Konawe sebesar 3,88% dengan IHK 111,42 dan terendah terjadi di Kota Kendari sebesar 1,47%, dengan IHK 108,27,” tutupnya. (r5/c/r2)