KENDARI, BKK- Pemkot Kendari dorong peningkatan PAD Kota Kendari dan menyoroti pentingnya peningkatan kinerja, khususnya bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki target pendapatan.
Wakil Wali Kota Kendari mengatakan, bahwa tanggung jawab pencapaian target bukan hanya milik segelintir dinas, namun juga merupakan komitmen kolektif seluruh OPD terkait.
“Saya ambil contoh Dinas Perhubungan. Target mereka Rp3,7 miliar, tapi realisasinya baru Rp370 ribu. Itu baru 10 persen. Ini membuat saya ragu akan capaian pendapatan kita,” ujar Sudirman (7/7/25)
Wakil Wali Kota juga mengungkapkan bahwa, ada perbedaan signifikan antara OPD yang bekerja sungguh-sungguh dan yang dan setengah setengah.
Beberapa OPD menunjukkan lonjakan realisasi anggaran setelah mendapat teguran atau evaluasi.
Ia mencontohkan Dinas Perumahan dan Permukiman yang awalnya hanya mencapai 16 persen, namun naik menjadi 32 persen setelah kerja keras dilakukan.
Tak ketinggalan, Dinas Pariwisata pun mendapat apresiasi. Dengan realisasi awal hanya 16 persen, instansi ini mampu mencapai 52 persen setelah dilakukan berbagai langkah percepatan.
Namun di balik pujian, Sudirman juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga kebersihan kota.
Ia mengaku mulai kehilangan kesabaran terhadap para pedagang yang tidak mematuhi aturan kebersihan.
“Bisa saja sebentar malam semua dilarang menjual di situ, karena tidak mematuhi aturan kebersihan semua,” tegasnya.
Menurutnya, keluhan masyarakat soal sampah dan kebersihan kerap kali diberikan ke Pemerintah. Padahal, upaya menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Sudirman mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Kendari kerap memberi perhatian khusus pada isu kebersihan.
“Wali Kota Kendari sangat tegas dalam urusan kebersihan, namun banyak juga masyarakat yang belum sadar akan pentingnya kebersihan ini,” pungkasnya. (m2/c/r2)
