BAUBAU, BKK – Pemerintahan Wali Kota Baubau H. Yusran Fahim, SE dan Wakil Wali Kota Baubau Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc telah melewati 100 hari masa kerja.
Meski sejumlah agenda awal telah dilaksanakan, hasil observasi dan keluhan masyarakat di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak aspek yang perlu dibenahi demi mendorong kemajuan Kota Baubau secara menyeluruh.
Hal tersebut diungkapkan langsung Wali Kota Baubau, H. Yusran Fahim, saat memimpin apel gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di halaman Kantor Wali Kota, Senin (07/07).
Dalam arahannya, ia mengaku baru saja menghadiri pertemuan yang digelar Wakil Gubernur Sultra bersama Bea Cukai dan beberapa instansi lain, guna membahas upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dalam pertemuan tersebut dipaparkan perbandingan kinerja PAD antardaerah. Dan ternyata, posisi Kota Baubau masih jauh dari harapan. Kita terlalu terlena merasa sudah berada pada posisi yang bagus, padahal kenyataannya belum. Ini tantangan bagi kita semua,” ujarnya tegas.
Yusran menekankan bahwa sebagai kota yang menjadi pusat dari berbagai aspek di wilayah kepulauan, Baubau semestinya bisa lebih unggul dibanding daerah sekitar.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh OPD untuk bekerja secara terpadu, solid, dan mengedepankan kepentingan masyarakat.
“Kekurangan itu pasti ada, tapi jangan saling menunggu. Mari saling mendukung untuk membenahi kekurangan yang ada. Jika tidak bisa jalan bersama, silakan minggir. Saya dan ibu wakil akan tetap melanjutkan program dengan cara kami,” tandasnya.
Yusran juga menyoroti masih lambatnya realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) yang terhambat dengan alasan belum cairnya TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai). Ia menilai alasan tersebut tidak relevan dan hanya memperlambat kinerja pembangunan.
“TPP itu hanya tambahan. Jangan jadikan itu alasan tidak bergerak. Saya tidak butuh janji bahwa saudara berada di samping saya dan ibu wakil. Yang saya butuhkan adalah pelayanan terbaik, untuk masyarakat Kota Baubau,” imbuhnya.
Menutup arahannya, Wali Kota kembali mengingatkan pentingnya kerja nyata dari seluruh elemen pemerintah, untuk mewujudkan kemajuan yang setara dengan daerah lain.
Ia mengajak semua pihak menjadikan 100 hari pertama sebagai evaluasi, bukan selebrasi. (cr1/c/nir)