RAHA, BKK – Ternyata Kabupaten Muna hingga kini hanya memiliki satu alat, untuk memeriksa atau mendiagnosa apakah seseorang menderita penyakit TBC atau tidak.
Hal tersebut diungkapkan Kabid P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muna dr Pangeran Abdul Azis Salam saat dikonfirmasi koran ini, Rabu (8/7).
“Kita memang kekurangan alat TCM untuk melakukan pemeriksaan TBC TCM (Tes Cepat Molekuler). Hanya ada 1 unit saja di Kabupaten Muna, yaitu di Puskesmas Katobu,” terang dr Pangeran Abdul Azis Salam.
Katanya, idealnya di Kabupaten Muna harus memiliki 3 alat TCM. Agar mempermudah dan mempercepat pemeriksaan jika ada masyarakat yang terindikasi menderita gejala TBC.
“Idealnya kita harus punya 3 alat TCM ini. Untuk wilayah Muna Timur 1 unit, Muna Selatan 1 unit dan satu unit sudah ada di Puskesmas Katobu,” katanya.
“Hal itu penting, agar masyarakat yang datang untuk melakukan pemeriksaan TBC, tidak harus jauh-jauh datang ke Puskemas Katobu. Belum lagi harus menunggu karena alatnya cuma 1,” tambah Kabid P2P Dinkes Kabupaten Muna ini.
Agar pelayanan bagi masyarakat yang mau memeriksakan apakah mereka terkena TBC atau tidak bisa cepat dan akurat, kata dr Pangeran Abdul Azis Salam, Dinkes Kabupaten Muna akan berusaha agar bisa menambah pengadaan alat TCM ini.
“Kita upayakan agar alat TCM ini bisa ditambah. Tapi memang harganya sangat mahal ya, sekitar Rp900 jutaan satu unit,” bebernya.
“Tapi kita tetap berusaha apakah dengan cara meminta bantuan dana APBN atau cara lainnya, agar kita dapat bantuan alat TCM ini,” pungkas anak mantan Bupati Muna Almarhum dr. H LM. Baharuddin Mkes ini. (tri/nir)