UNAAHA, BKK – Dalam rangka mendukung program nasional swasembada pangan, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe dan stakeholder lainnya, menggelar kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III dan penanaman jagung di lahan perhutanan nasional yang dipusatkan di lahan SMKN SPP Wawotobi, Rabu (9/7), sekitar pukul 14.15 Wita.
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, S.I.K., M.H., Danrem 143/Halu Oleo, Brigadir Jenderal TNI Raden Wahyu Sugiarto S.Ip.,MHan., Sekda Sultra Drs. Asrun Lio, M.Hum, Ph.D, Kajari Konawe Dr. Musafir Menca, S.H., S.Pd., M.H., Kapolres Konawe AKBP Noer Alam, S.I.K., Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya, S.Pd., M.M., dan Sekda Konawe Dr. Ferdinand, S.P., M.H.
Penanaman jagung secara serentak Kuartal III tahun 2025 ini merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan program swasembada pangan yang dilakukan secara serentak di berbagai wilayah, melibatkan unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, serta kelompok tani yang dilakukan secara serentak melalui zoom meeting dipusatkan di Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Bupati Konawe Yusran Akbar melalui Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe Ferdinand Sapan menuturkan, saat ini Konawe akan melaksanakan program 10 hektare setiap desa. Dimana program ini, ke depan juga akan melibatkan Kapolsek dan Danramil dalam rangka pengawasan.
“Saat ini di kawasan penanaman ini kurang lebih ada 15 hektare,” ujarnya.
Pemkab Konawe juga menargetkan tahun ini akan maksimalkan di musim tanam kedua dan ke depannya.
Ia berharap sejalan dengan terintegrasinya program pemerintah dan pemerintah provinsi, diharapkan tahun depan sudah mulai 1 tahun 3 kali tanam.
“Kemarin juga melalui pemerintah provinsi akan membagikan bibit kurang lebih 21,9 ton dari 1.456 hektare sehingga mudah-mudahan program pangan jagung ini bisa sukses di Kabupaten Konawe,” harapnya.
“Apa yang menjadi harapan masyarakat bisa berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan oleh bapak presiden,” pungkasnya.
Ia mengatakan, Polri secara nasional menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 750 ribu hektare pada kuartal III 2025, dengan proyeksi produksi antara 3 hingga 7,5 juta ton jagung. Sementara untuk kuartal IV, ditargetkan panen dari lahan seluas 1 juta hektare, dengan potensi produksi sebesar 4 hingga 10 juta ton.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI, stakeholder terkait, dan lebih dari 135.563 kelompok tani di seluruh Indonesia.
Pada kuartal I dan II tahun ini, program serupa telah berhasil menghasilkan panen jagung sebesar 2,08 hingga 2,5 juta ton.
Melalui program ini, Polri tidak hanya menunjukkan peran aktif dalam sektor keamanan, tetapi juga dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. (irm/nir)