RAHA, BKK – Menteri PUPR Dody Hanggodo memastikan bahwa jembatan penghubung Muna-Buton bakal dibangun di 2026. Hal tersebut dikatakannya saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Muna, Minggu (13/7).
“Tadi kita sudah lihat lokasi pembangunan jembatan penghubung Muna-Buton. Pembangunan akan dimulai tahun 2026,” kata Menteri PUPR RI pada koran ini Minggu (13/7) saat dicegat koran ini di Tampo Kabupaten Muna sebelum naik ke dalam mobil munuju Kabupaten Muna Barat.
Selain menyampaikan pembangunan jembatan Muna-Buton akan dilakukan tahun 2026, Dody Hanggono juga mengatakan akan melakukan kajian kelayakan studi pembangunan jembatan penghubung daratan Muna-Daratan Sulawesi.
“Saya sudah lihat tadi penjelasannya terkait pembangunan jembatan penghubung Muna-Daratan Sulawesi. Kami akan lakukan kajian kelayakan studinya,” kata Menteri PUPR RI ini pada koran ini.
Pantauan koran ini Dody Hanggodo saat berada di Kelurahan Tampo sempat menanyakan potensi wisata di Muna, potensi ekonomi Muna, Buton, potensi alam lainnya di Sultra secara umum. Peryataan Menteri PUPR RI langsung dijawab Ir Ridwan Bae dan Gubernur Sultra Andi Sumageruka.
“Jika jembatan penghubung Muna-Buton, Muna Daratan Sulawesi terbangun, maka ada 8 kabupaten di Sultra akan terhubung lewat daratan. Kemudian akan terhubung pula ke Sulsel, Sulawesi Tengah. Potensi wisata kita kaya, potensi alam kaya ada aspal Buton, Nikel. Kemudian potensi pertanian, perikanan, kelautan, kaya di Sulawesi ini pak Menteri,” kata Ir Ridwan Bae.
Sementara, Gubernur Sultra Andi Sumageruka mengatakan bahwa jika dua jembatan penghubung ini dibangun, hampir semua provinsi, kabupaten kota dari Sulsel, Sultra dan Sulteng akan terhubung melalui daratan.
“Tentu akses perekonomian akan berputar cepat di Sultra, karena hampir semua daerah di Sulsel, Sultra dan Sulteng, terhubung melalui jalur darat,” kata Gubernur Sultra ini kepada Menteri PUPR RI. (tri/nir)