Realisasi Anggaran Pemprov Baru 28%, La Ode Fasikin: Kinerja Keuangan Belum Optimal

  • Bagikan
Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, La Ode Fasikin saat memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sultra

KENDARI, BKK – Realisasi anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga pertengahan Juli 2025 baru mencapai angka 28%.

Hal ini diungkapkan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, La Ode Fasikin saat memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sultra yang digelar di Lapangan Kantor Gubernur, Senin (14/7).

La Ode Fasikin menilai kinerja keuangan Pemprov Sultra belum optimal. Ia menyebutkan bahwa hingga pertengahan Juli 2025, realisasi anggaran baru mencapai sekitar 28%.

Hal ini, kata dia, menjadi catatan penting yang perlu segera dibenahi, mengingat waktu yang terus berjalan tanpa kompromi.

“Sudah masuk bulan Agustus, tapi realisasi kita masih di bawah 30%. Ini menjadi kekhawatiran kita semua. Saya minta kepada penata usaha keuangan, kabag keuangan, dan para bendahara pengeluaran untuk segera melakukan percepatan,” pintanya.

“Teman-teman OPD juga harus melakukan intervensi, agar unit-unit di bawah bisa bekerja lebih cepat,” tambahnya dalam sambutannya, Senin (14/7).

Sehingga atas hal itu, ia menekankan peran penting Biro Pembangunan dan Unit Layanan Pengadaan (ULP), untuk segera melakukan rekonsiliasi dan koordinasi intensif dengan OPD yang progres belanja modalnya masih rendah.

Menurutnya, belanja modal harus dipacu lebih cepat, mengingat tantangan waktu dan kondisi cuaca yang tidak menentu dapat menjadi hambatan di lapangan.

“Kita punya waktu yang terbatas. Maka semua harus bergerak cepat. Jangan sampai jumlah ASN kita yang besar ini tidak selaras dengan kinerja yang ditunjukkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh ASN untuk meningkatkan disiplin, etos kerja, dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.

Ia menilai, peningkatan kualitas pelayanan publik sangat bergantung pada komitmen dan semangat kerja seluruh aparatur pemerintahan.

“Jadi teman-teman, mari kita tingkatkan kedisiplinan, tingkatkan kinerja, etos kerja, sikap dan perilaku, serta integritas kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” tuntasnya. (m3/c/nir)

  • Bagikan