Unsultra Gandeng PT ISM Kenalkan Teknologi Finger Biometrik Petakan Potensi Bakat dan Karakter Mahasiswa

  • Bagikan
CEO PT ISM, Dr. Ir. H. Rudi Dwi Marianto, M.M., M.Pd (kanan) dan Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc., Agric, seusai melakukan penandatanganan MoU. (FOTO:IST)

KENDARI, BKK- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) kembali menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan kemajuan teknologi di bidang pendidikan dengan menjalin kerja sama strategis bersama PT Ikhlas Safari Mulia (ISM).

Kolaborasi ini ditandai dengan peluncuran dan uji coba teknologi Finger Biometrik dalam seminar bertema “Maximize Your Potential Talents and Character”, digelar di Gedung WTC Unsultra pada Kamis (17/7).

Teknologi Finger Biometrik yang diperkenalkan merupakan inovasi terbaru berbasis sains yang memungkinkan pemetaan secara akurat terhadap potensi otak kiri dan kanan, bakat alami, hingga gaya kepemimpinan dan pola pengambilan keputusan seseorang.

Teknologi ini diklaim menjadi yang pertama digunakan di lingkup perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara.

Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc., Agric, mengungkapkan bahwa pengenalan teknologi ini merupakan bagian dari upaya kampus dalam mendukung mahasiswa dan lulusan agar tidak salah jurusan atau keliru dalam memilih karier.

“Hari ini kita perkenalkan alat Finger Biometrik ini. Ternyata, alat ini bukan hanya bisa mengenali bakat atau talenta, tapi juga potensi otak, baik kiri maupun kanan. Ini penting sekali terutama bagi lulusan SMA dan mahasiswa agar dosen bisa menyesuaikan metode pembinaan dan pendidikan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya secara pribadi telah mencoba teknologi tersebut dan mendapatkan hasil terkait profil kepemimpinan, kemampuan beradaptasi, hingga cara mengambil keputusan.

“Saya sudah mencoba dan hasilnya cukup menggambarkan bagaimana potensi saya dalam berbagai aspek. Ini bisa menjadi langkah awal untuk mahasiswa baru dan lama, khususnya di FKIP dan fakultas lainnya,” tambahnya.

Tidak hanya untuk pendidikan, Prof. Andi Bahrun juga melihat peluang besar teknologi ini untuk pengabdian masyarakat dan penelitian. Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut juga direncanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Unsultra dan PT ISM.

“Kami akan menjadikan ini sebagai bagian dari kegiatan riset dan pengabdian masyarakat Unsultra ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, CEO PT Ikhlas Safari Mulia sekaligus Ketua Umum Komite Sekolah dan Madrasah Nasional, Dr. Ir. H. Rudi Dwi Marianto, MM, M.Pd, menjelaskan bahwa Finger Biometrik merupakan solusi teknologi yang hadir dari kegelisahan banyak orang tua yang kehilangan waktu dan biaya untuk mencari tahu potensi anak mereka.

“Gagasan utama alat ini adalah bagaimana optimalisasi otak dan potensi anak sejak dini. Kita ingin semua anak di Indonesia bisa tumbuh dengan tepat sesuai minat dan bakatnya, tanpa harus membuang waktu atau biaya yang sia-sia,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya penerapan teknologi ini di lingkungan kampus karena mahasiswa sedang berada di fase penentuan peminatan dan penjurusan yang menentukan arah karier mereka ke depan.

“Kalau di jurusan ekonomi, misalnya, mahasiswa bisa diarahkan lebih spesifik ke sumber daya manusia atau keuangan, sesuai potensi mereka. Itulah fungsi dari Finger Biometrik ini,” paparnya.

Rudi juga menyampaikan alasan mengapa Unsultra dipilih sebagai mitra awal peluncuran teknologi ini. Menurutnya, kampus swasta seperti Unsultra sangat membutuhkan dukungan dalam aspek sarana dan prasarana untuk meningkatkan kepercayaan publik.

“Kami berharap, melalui kerja sama ini Unsultra bisa semakin berdaya saing dan menjadi kampus unggulan di Sultra, terutama dalam ketahanan kerja lulusannya,” harapnya.

Dengan adanya kolaborasi ini, Unsultra menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan inovasi dan teknologi demi peningkatan kualitas pendidikan dan daya saing mahasiswa di masa depan.

Finger Biometrik diharapkan dapat menjadi alat bantu strategis dalam pengambilan keputusan akademik dan pengembangan karier mahasiswa secara lebih tepat dan efisien. (din/r2)

  • Bagikan