Pertamina Patra Niaga AFT Hasanuddin Jadi Pelopor Pengelolaan Limbah Program MBG di Indonesia

  • Bagikan
Penandatanganan kerja sama antara AFT Hasanuddin dan Badan Gizi Nasional. (FOTO:IST)

KENDARI, BKK- PT Pertamina Patra Niaga melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin mencatatkan tonggak sejarah baru sebagai perusahaan pertama di Sulawesi yang mengoptimalkan pengelolaan limbah dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Langkah strategis ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara AFT Hasanuddin dan Badan Gizi Nasional.

Aviation Fuel Terminal Manager Hasanuddin Andreas Yanuar Arinawan, mengatakan program ini bertujuan mengelola limbah organik dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang selama ini berpotensi mencemari lingkungan.

Limbah makanan tersebut akan dikumpulkan dan diolah oleh Kelompok Ternak Laleng Kassie menjadi pakan alternatif bagi bebek petelur, yang merupakan bagian dari program CSR AFT Hasanuddin.

“Kerja sama ini adalah wujud nyata dukungan Pertamina terhadap program strategis nasional. Kami mengintegrasikan TJSL berbasis lingkungan dengan model pemberdayaan masyarakat yang memperkuat ketahanan pangan,” ungkapnya, Senin (21/7).

Sementara itu, Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III Badan Gizi Nasional, Enny Indarty, S.STP, M.Si menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam program ini.

“Kolaborasi ini bukan hanya soal pengelolaan limbah, tetapi juga membuka peluang besar untuk meningkatkan ketahanan gizi, menciptakan nilai ekonomi baru, dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Ini adalah komitmen bersama untuk masa depan yang lebih sehat dan sejahtera,” kata Enny.

Ditempat yang sama, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Tengku Muhammad Rum, menambahkan bahwa program ini berkontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

“Inisiatif ini diharapkan dapat direplikasi di berbagai wilayah Indonesia untuk mendukung target pembangunan berkelanjutan nasional,” tutupnya. (r5/c/r2)

  • Bagikan