Wagub Hugua Tegaskan Pentingnya Disiplin dan Kualitas Kepemimpinan

  • Bagikan
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir Hugua saat memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sultra. (FOTO:IST)

KENDARI, BKK – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir Hugua memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra di Lapangan Kantor Gubernur pada Senin, (21/7).

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat disiplin, kepemimpinan, dan arah pembangunan di tubuh birokrasi Sultra.

Apel ini dihadiri oleh ribuan ASN dari berbagai instansi. Turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, Kepala OPD, Kepala Biro, serta para pejabat struktural dan fungsional.

Dalam kesempatan itu, Hugua menyampaikan apresiasi atas meningkatnya kedisiplinan ASN, baik dalam kehadiran maupun pelaksanaan tugas.

Dia menegaskan bahwa evaluasi kedisiplinan akan dilakukan secara menyeluruh dan diumumkan ke publik dalam waktu dekat.

“Saya melihat perkembangan demi perkembangan, kehadiran ASN semakin baik. Dalam waktu dekat, kantor yang paling disiplin dan yang kurang disiplin akan diumumkan” ujarnya.

Tak hanya bicara soal kedisiplinan, Hugua juga menekankan pentingnya kualitas kepemimpinan di kalangan ASN.

Menurutnya, kepemimpinan bukan sekadar urusan administrasi, melainkan soal kemampuan menginspirasi dan menciptakan kader-kader pemimpin baru.

“Seorang kepala OPD harus mampu menciptakan kepala bidang yang hebat, lalu kepala bidang melahirkan kepala seksi yang hebat. Begitu seterusnya,” ungkapnya.

Dijelaskannya bahwa ASN sebagai pelayan publik harus berpikir besar, memiliki visi fungsional, serta mampu bekerja keras demi kemajuan daerah.

Hal ini, lanjutnya, juga menjadi semangat Gubernur Sultra dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memperjuangkan dana pusat melalui berbagai skema.

Hugua juga mengingatkan seluruh ASN agar tidak terlena dengan kenyamanan jabatan.

Ia menyampaikan bahwa tanpa dedikasi dan integritas, tidak ada yang benar-benar aman dalam sistem birokrasi.

“Tidak ada yang aman, saya pun tidak aman. Fokus dan dedikasi pada tugas masing-masing. Jangan salahkan siapa pun jika Anda tersingkir dari sistem,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa pemahaman mendalam soal kepemimpinan akan menjadi kunci sukses pembangunan Sultra lima tahun ke depan.

“Ini adalah seri pertama dari pandangan saya tentang definisi kepemimpinan. Insyaallah akan saya lanjutkan dalam seri-seri berikutnya. Karena bagi saya, kepemimpinan adalah kunci masa depan Sulawesi Tenggara,” pungkasnya. (m3/c/r2)

  • Bagikan