LABUNGKARI, BKK – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, dijadwalkan menghadiri upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Rabu (23/7).
Kedatangan Wamendagri menjadi penegas dukungan pemerintah pusat terhadap arah pembangunan di daerah, yang dikenal sebagai Lipu Tinadeakono Sara tersebut.
Selain memimpin jalannya upacara peringatan, kehadiran Bima Arya juga diharapkan memberi motivasi bagi pemerintah daerah dan masyaraka, dalam memperkuat komitmen membangun Buteng yang mandiri, religius, dan sejahtera.
Hal itu diungkapkan langsung Bupati Buteng Azhari saat menghadiri rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buteng, dalam rangka mendengarkan pidato Bupati Buteng menyambut HUT ke-11 kabupaten.
Paripurna dipimpin Ketua DPRD Saal Muslimin Hari, SKM., M.AP., dan dihadiri jajaran Forkopimda, Plt Sekab Buteng, kepala OPD, camat, kepala desa, Ketua TP-PKK Buteng, serta istri Ketua DPRD.
Dalam pidatonya, Bupati Buteng mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan usia ke-11 ini sebagai momentum, untuk memperkuat pembangunan menuju visi “Buton Tengah Sakti” yang religius, berdaya saing, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Bupati juga menyampaikan sejumlah capaian dalam kurun waktu empat bulan kepemimpinannya. Diantaranya, keberhasilan Koperasi Desa Napa, Kecamatan Mawasangka, yang mewakili Sultra dalam ajang mockup nasional. Capaian ini dinilai sebagai indikator kebangkitan ekonomi berbasis desa di Buteng.
Di bidang pendidikan, Bupati menegaskan dukungan terhadap program nasional seperti Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda, sebagai upaya peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah kabupaten.
Untuk sektor kesehatan, Bupati menyebut pelayanan dasar masyarakat mulai menunjukkan perbaikan yang signifikan. Pemerataan akses layanan kesehatan terus didorong sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan warga.
Bupati juga memaparkan rencana pengembangan budidaya lobster modern yang diproyeksikan menyerap 1.000 tenaga kerja lokal. Program ini akan dilengkapi pelatihan khusus guna meningkatkan keterampilan masyarakat. (cr1/c/nir)