Menturu Craft, Tas Anyaman Daun Pandan

  • Bagikan
Salah satu produk Menturu Craft. (Foto: Menturu Craft)

Kendari, BKK- Di antara hamparan laut jernih dan terumbu karang kelas dunia yang mengelilingi Kepulauan Wakatobi, tersembunyi sebuah pesona lain yang tak kalah memesona: Menturu Craft, seni kriya etnik dari Desa Longa, Kecamatan Wangiwangi. Kerajinan ini tidak hanya menjadi saksi keahlian tangan-tangan lokal, tapi juga representasi utuh dari bagaimana alam dan budaya bisa disatukan dalam keindahan yang fungsional.

Sejak berdiri pada tahun 1999, Menturu Craft terus eksis dan berkembang sebagai bagian penting dari identitas budaya masyarakat setempat. Apa yang membuatnya istimewa? Ia bukan sekadar kerajinan, melainkan warisan. Diturunkan secara turun-temurun, teknik dan nilai yang terkandung dalam setiap helai anyaman tak lekang oleh waktu.

Menturu Craft mengandalkan bahan-bahan alami khas hutan tropis Wangiwangi. Mulai dari daun pandan liar, yang tumbuh subur di hutan-hutan sekitar, hingga serat kulit kayu dan bahkan buah nyamplung, semuanya dipilih dan diproses dengan penuh kehati-hatian.

• Daun pandan dipanen, dibersihkan, lalu dijemur hingga kering sebelum dianyam dengan pola rumit.
• Kulit kayu membutuhkan waktu hingga 7 hari untuk proses penjemuran, sebelum bisa diolah menjadi bahan anyaman yang kuat dan estetik.
• Buah nyamplung, yang dikenal memiliki minyak berkualitas tinggi, digunakan sebagai bahan tambahan untuk aksen kerajinan dan pewarna alami.

Dengan bahan-bahan ini, Menturu Craft bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga membawa identitas khas Wakatobi yang tak bisa ditemukan di tempat lain.

Salah satu produk paling diminati di Menturu Craft adalah tempat tisu anyaman, yang sering dijadikan penghias meja ruang tamu dengan sentuhan etnik dan alami. Tidak hanya fungsional, produk ini menampilkan keindahan tangan manusia yang menyatu dengan tekstur alami bahan.

Selain itu, tersedia pula berbagai suvenir khas, seperti tempat perhiasan, dompet mini, hiasan dinding, dan tas anyaman. Cocok sebagai oleh-oleh khas dari Wakatobi—lebih dari sekadar benda, melainkan cerita tentang hutan, budaya, dan ketekunan pengrajin lokal.

Menturu Craft adalah contoh nyata bagaimana kearifan lokal tetap hidup di tengah arus zaman. Meski globalisasi datang menghampiri, masyarakat Desa Longa tetap memelihara teknik dan semangat dari generasi ke generasi. Ini bukan hanya menjaga warisan, tetapi juga menjadi jalan bagi pemberdayaan ekonomi lokal, terutama bagi para perempuan pengrajin di desa. (adv)

  • Bagikan