KENDARI, BKK – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari resmi me-launching program “Kendari Berkebun”, sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan menekan angka inflasi di Kota Kendari.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran mengatakan, program ini mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah, dengan menanam berbagai jenis sayuran yang bisa dikonsumsi sendiri maupun dijual untuk menambah penghasilan.
“Kami mengajak seluruh warga untuk semangat berkebun, demi mewujudkan kemandirian pangan,” kata Siska Karina Imran, Jumat (25/7).
Ia melanjutkan, selain mengurangi pengeluaran rumah tangga, kegiatan ini juga dapat meningkatkan gizi keluarga dan bahkan menghasilkan pendapatan tambahan.
“Kita menanam sayur-sayuran seperti selada, sawi, kacang panjang, tomat, terong, cabai, daun bawang, dan lainnya. Ini untuk membangkitkan semangat ketahanan pangan. Saya minta kepada seluruh masyarakat agar semangat. Kalau ada kemauan, bibit akan disiapkan oleh Pemkot Kendari,” ujarnya.
Siska menambahkan, selain menanam sayuran, pihaknya juga mengembangkan sistem bioflok, untuk pemeliharaan ikan menggunakan teknologi terkini sebagai bagian dari program Kendari Berkebun.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Makmur mengatakan, bahwa inisiatif ini berasal dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari (Siska-Sudirman), untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga.
Sebanyak 19 jenis tanaman ditanam dalam program ini, termasuk cabai, bayam, terong, tomat, kembang kol, hingga kangkung.
“Bibit disediakan oleh Dinas Pertanian dan bisa diperoleh melalui kelompok tani atau dasawisma. Masyarakat juga akan mendapat pupuk gratis dan pendampingan langsung dari penyuluh pertanian di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Makmur juga menyebutkan bahwa, selain memanfaatkan pekarangan rumah warga, pemerintah akan mengolah lahan kosong seluas sekitar 400 hektare yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Kendari. (m2/c/nir)