Unsultra Gelar Pembekalan ke Ratusan Peserta KKN Angkatan 50

  • Bagikan
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc.,Agric (tiga dari kanan) menyematkan baju KKN ke perwakilan mahasiswa. (FOTO:IST)

KENDARI, BKK- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) kembali menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa peserta KKN angkatan ke-50 semester genap tahun akademik tahun ajaran 2024/2025, di Gedung WTC Unsultra, pada Sabtu (26/7).

Kegiatan ini menjadi tahap awal sebelum para peserta KKN diterjunkan ke lapangan untuk mengabdi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Rektor Unsultra, Prof Dr Andi Bahrun, MSc., Agric menyampaikan, bahwa total peserta KKN tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 1.000 mahasiswa, dengan batch kedua yang akan diberangkatkan pada akhir tahun, tepatnya sekitar bulan Desember mendatang .

Kegiatan KKN merupakan bagian penting dari implementasi program nasional Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak, yang juga telah diadopsi oleh kampus merah maron itu (sebutan untuk Unsultra) melalui gerakan Unsultra Berdampak.

Dalam konteks ini, Beber Prof Andi, KKN bukan hanya menjadi wahana pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga merupakan media pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa.

“Melalui KKN, mahasiswa berkesempatan untuk mengasah kemampuan adaptasi, kerja sama tim, inovasi, dan kepemimpinan. Ini adalah ruang belajar nyata yang sangat berharga untuk mempersiapkan mereka menjadi lulusan yang unggul dan berdampak,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa pelaksanaan KKN harus berbasis kolaboratif, menggandeng masyarakat, instansi pemerintah, UMKM, serta lembaga-lembaga strategis lainnya yang relevan dengan program kerja mahasiswa.

Unsultra juga tetap menerapkan skema KKN Berbasis Tempat Kerja dan Domisili, dengan fleksibilitas pelaksanaan, baik secara individu maupun kelompok.

Komunikasi dan koordinasi antar anggota kelompok dikelola melalui platform digital sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi.

“Dalam pembekalan ini, mahasiswa diarahkan untuk menyusun program kerja berbasis tema sesuai dengan bidang keilmuan dan permasalahan aktual yang dihadapi masyarakat,” sebut Prof Andi.

Beberapa tema strategis yang disarankan antara lain: pencegahan stunting, hilirisasi dan ketahanan pangan, penguatan koperasi merah putih, literasi digital dan kewirausahaan, pencegahan judi online dan penyalahgunaan narkoba, gerakan anti korupsi serta pelestarian lingkungan dan ketahanan sosial.

Melalui kegiatan ini, Unsultra berharap agar para mahasiswa mampu menjalankan peran sebagai agen perubahan yang dapat memberikan solusi terhadap berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan lingkungan di wilayah tempat mereka mengabdi.

“Kehadiran mahasiswa KKN harus memberi kesan positif dan membawa perubahan yang nyata. Jika itu terwujud, maka Unsultra Berdampak bukan sekadar slogan, melainkan kenyataan yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkapnya.

Diketahui, total mahasiswa peserta KKN batch I ini kurang lebih 232 orang dengan rincian Ilmu Hukum 38 orang, Ilmu Pemerintahan 44 orang, Teknik Pertambangan 35 orang, Teknik Sipil dan Mesin 32 orang, Manajemen dan Kewirausahaan 68 serta Teknologi Hasil Pertanian dan Peternakan 14 orang. (din/r2)

  • Bagikan