BAUBAU, BKK – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang pendidikan.
Kali ini, Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE bersama Wakil Wali Kota Baubau Ir Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc menjalin kerja sama strategis dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.
Kesepakatan kerja sama tersebut diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkot Baubau dan IAIN Kendari yang berlangsung di Gedung Rektorat IAIN Kendari, Penandatanganan dilakukan langsung oleh Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE dan Rektor IAIN Kendari Prof Dr Husain Insawan, M.Ag.
Wali Kota Baubau H Yusran Fahim menegaskan bahwa MoU ini menjadi bagian dari visi besar Pemkot Baubau dalam membangun SDM yang unggul di segala aspek, baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual.
“Nota kesepahaman ini fokus pada peningkatan kualitas SDM melalui kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kami ingin menghadirkan pendidikan tinggi yang merata hingga ke wilayah kepulauan,” ujar Yusran.
Ia juga menambahkan bahwa Pemkot Baubau sejak awal berkomitmen untuk memperkuat kehadiran perguruan tinggi negeri di wilayahnya, termasuk mendukung rencana pengembangan kampus IAIN di Kota Baubau.
“Setelah ini, kami akan membahas secara teknis bentuk dukungan yang bisa kami berikan, tentu tetap mengacu pada regulasi yang berlaku,” imbuhnya.
Wali Kota Yusran berharap kerja sama ini akan menjadi langkah awal yang mendorong terwujudnya pemerataan akses pendidikan tinggi, serta peningkatan kapasitas SDM lokal secara berkelanjutan.
Sementara itu, Rektor IAIN Kendari Prof Dr Husain Insawan, M.Ag menyambut baik kerja sama yang dijalin dengan Pemkot Baubau. Ia menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyusun rencana pengembangan kampus IAIN di Baubau guna memperluas jangkauan layanan pendidikan, khususnya di wilayah kepulauan.
“Kehadiran kampus IAIN di Baubau tidak hanya sebagai pusat pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai penyedia tenaga kerja terdidik yang kompeten, baik dalam ilmu keagamaan maupun umum. Ini sekaligus menjadi kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan pelestarian budaya,” jelas Husain. (cr1/c/nir)
