ADD di Buteng Tembus Rp36,9 Miliar

  • Bagikan

LABUNGKARI, BKK – Selain mendapatkan Dana Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT), pemerintah desa Kabupaten Buton Tengah (Buteng) juga mendapatkan suntikan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022.

Anggaran tersebut berupa Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp36,9 miliar atau 10% dari DAU APBD Buteng, anggaran tersebut nantinya akan dibagi ke-67 desa yang tersebar di negeri berjargon paradise on cave (Surga di Gua).

“Jadi, 10% dari DAU APBD Buteng untuk ADD,” Ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kabupaten Buteng, Armin.

Armin juga mengatakan, mekanisme pembagian ADD dan Dana Desa (DD) hampir sama, dimana di bagi atas 3 bagian. Yakni, sebut dia, anggaran berdasarkan alokasi dasar, alokasi formula, alokasi afirmasi atau alokasi kinerja. Namun untuk pembagiannya berdasarkan peraturan bupati, bukan dari pemerintah pusat.

“Jadi, pertama anggaran itu dibagi rata berdasarkan alokasi dasar, kemudian mempertimbangkan lagi alokasi formula yakni berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah, dimana semakin besar wilayah desa itu, semakin besar juga mendapatkan dana desa. Dan alokasi afirmasi dimana anggaran tersebut untuk desa yang jumlah penduduk miskinnya besar,” terangnya.

Selain mempertimbangkan luas wilayah jumlah penduduk serta warga miskin pada alokasi afirmasi dan alokasi formula, kata dia, ADD juga melihat kondisi jumlah perangkat desa dan Badan Pemasyarakatan Desa, sebab prioritas ADD untuk pemerintahan desa.

“ADD ini kan lebih diporsihkan ke pemerintahan desa. Jadi, yang banyak perangkat desanya porsinya jauh lebih besar dibanding desa yang perangkat desanya sedikit wilayahnya besar,” terangnya.

Tahun ini, kata Armin, ADD terbesar Desa Lolibu Kecamatan Lakudo sebanyak Rp814 juta lebih, dan yang terendah desa Batu Banawa sebesar Rp442 juta.

“Sementara Desa Mone, Moko dan beberapa desa di Mawasangka Tengah akan mendapatkan alokasi afirmasi. Karena mereka terdampak atas pelebaran jalan dan yang diprioritaskan bagi desa yang jalannya sudah di aspal untuk dibuatkan pagar seragam,” tuntasnya. (m1/nir)

  • Bagikan