Sekab Butur Resmikan Jembatan Tambatan Perahu Bantuan dari Kemensos

  • Bagikan

Sekab Butur Muh Hardhy Muslim melakukan gunting pita sebagai tanda diresmikan jembatan tambatan perahu.

BURANGA, BKK – Sekretaris Kabupaten (Sekab) Kabupaten Buton Utara (Butur) Muhammad Hardhy Muslim, meresmikan jembatan tambatan perahu di Desa Lemo’ea, Kecamatan Kulisusu, Selasa (11/1).

Tambatan perahu tersebut bersumber dari Bantuan Keserasian Sosial dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Direktorat Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Anggaran bantuan keserasian sosial ini sebesar Rp150 juta. Pemanfaatannya Rp100 juta untuk kegiatan fisik berupa tambatan perahu, dengan panjang 25 meter dan lebar 3 meter. Sisanya, untuk kegiatan nonfisik.

Dalam kesempatan itu, Sekab Butur Hardhy Muslim mengatakan, program keserasian sosial berbasis masyarakat merupakan ikon Kementerian Sosial dalam upaya pencegahan terjadinya konflik sosial.

Dijelaskan, program keserasian sosial berbasis masyarakat adalah alat atau metode untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis, dengan memperhatikan pada unsur kearifan lokal sebagai alat utama dalam pelaksanaannya di kampung yang terjadi konflik sosial atau berpotensi konflik.

“Karenanya, peran forum keserasian sosial yang beranggotakan perwakilan elemen masyarakat menjadi sangat besar,” katanya.

Program bantuan keserasian sosial ini tujuannya bukan terletak pada pembangunan fisiknya saja. Akan tetapi, pemerintah ingin melihat seberapa tinggi tingkat kegotongroyongan, partisipasi, kebersamaan, kekompakan, serta tingkat kepedulian dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dalam mencegah konflik sosial di daerah.

“Kita harapkan forum-forum yang ada di masyarakat bisa saling berkolaborasi dalam rangka  mendeteksi adanya potensi kerawanan sosial, yang pada akhirnya dapat merugikan masyarakat,” tuturnya.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Butur LM Karya Jaya Hasan mengungkapkan, pemerintah hadir dalam setiap keadaan masyarakat di desa. Tujuan program ini adalah untuk mempererat dalam rangka mencegah terjadinya konflik sosial secara dini.

“Dengan adanya bantuan ini, keharmonisan antarwarga dan antarkelurahan maupun desa keserasian sosial bisa terjalin,” tuntasnya. (dar/nir)

  • Bagikan