Teguh Ratno Sukarno.
KENDARI, BKK – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari menyebutkan jika realisasi dana alokasi khusus (DAK) tahun 2021 sebesar Rp992,28 miliar.
Hal ini diungkapkan, Kepala KPPN Kendari, Teguh Ratno Sukarno saat ditemui Sabtu (15/1). Kata dia, sejak Januari hingga Desember 2021 lalu, pihaknya telah menyalurkan DAK sebesar Rp992,28 miliar.
“Dengan total pagu sebesar Rp1,07 triliun dan sisa DAK fisik hingga Desember 2021 sebesar Rp 82,56 miliar dengan total presentasi realisasi penyaluran DAK fisik sebesar 92 persen,” katanya.
Ia menambahkan, untuk cakupan wilayah kerja dalam penyaluran DAK fisik di KPPN Kendari yakni Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan dan Kabupaten Bombana.
“Jadi, hanya 87% realisasi DAK fisik yang digunakan pemerintah provinsi Sultra,” ucapnya.
Sementara itu, lanjut Teguh, untuk Kota Kendari memiliki pagu DAK fisik sebesar Rp113,65 miliar dengan realisasi hingga Desember 2021 sebesar Rp107,97 miliar dan sisa Rp5,71 miliar serta terserap sebanyak 95%.
Untuk Kabupaten Konawe pagu DAK fisik di 2021 sebesar Rp109,93 miliar dengan total realisasi hingga Desember 2021 sebesar Rp108,47 miliar dan sisa DAK fisik Rp1,45 miliar sehingga serapannya mencapai 99%.
“Jadi, Kabupaten Konawe merupakan daerah penyerapan DAK fisik tertinggi yaitu 99% di susul daerah Konawe Utara dengan serapan DAK fisik sebanyak 98 persen,” ujarnya.
Teguh menuturkan, alokasi pagu DAK fisik Kabupaten Konawe Utara sebesar Rp84,2 miliar dan realisasi yang dibelanjakan sebesar Rp82,11 miliar sehingga sisanya menjadi Rp2,08 miliar atau terserap sebanyak 98%.
“Kemudian untuk alokasi pagu DAK fisik Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sebesar Rp176,5 miliar dengan realisasi belanja Rp165,79 miliar dan sisa sebesar Rp10,71 miliar sehingga presentasi realisasi DAK fisik sebanyak 94%,” jelasnya.
Sedangkan, untuk Kabupaten Konawe Kepulauan dengan pagu DAK fisik di 2021 sebesar Rp111,49 miliar. Capaian realisasi hingga Desember 2021 sebesar Rp100,29 miliar dan sisa DAK sebanyak Rp11,19 miliar sehingga serapannya hanya 90%.
“Sementara daerah terakhir untuk wilayah kerja KPPN Kendari yaitu Kabupaten Bombana dengan alokasi pagu Rp116,17 miliar. Terserap sebanyak Rp112,76 miliar dan sisa anggaran sebesar Rp3,4 miliar sehingga presentasi serapan DAK fisik 97%,” tandasnya. (cr4/nan)