Ilustrasi
KENDARI, BKK– Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari me;luncurkan (launching) vaksinasi anak usia 6-11 tahun pada Rabu (19/1). Namun, untuk mulai menyuntikkan vaksin kepada anak, pemerintah masih akan meminta persetujuan orangtua terlebih dahulu.
Sekretaris Kota (Sekot) Kendari Nahwa Umar menjelaskan, Selasa (18/1), untuk meminta persetujuan orangtua, pemerintah akan mengirim surat persetujuan kepada orangtua apakah mau anaknya divaksinasi atau tidak.
“Surat persetujuan akan dikirim di hari yang sama saat launching vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Ini perlu karena orangtualah yang menentukan apakah anaknya bisa divaksinasi atau tidak,” ungkap Nahwa.
Menurut dia, jika dalam surat persetujuan itu sudah diisi dan dikirim kembali ke pemerintah, maka barulah dibuatkan jadwal pelaksanaan suntikan vaksinasi kepada anak 6-11 tahun.
“Jadi, nanti mereka kirimkan kembali surat itu, baru kita mulai jadwal pelaksanaannya. Ini kan besok (hari ini, red) launching-nya. Kalau sudah launching berarti kita sudah mulai atur jadwal pelaksanaan. Tetapi tetap harus ada persetujuan orangtua,” jelas Nahwa.
Bagi orangtua yang tidak setuju akan vaksinasi anak, pihaknya tidak akan memaksa, tetapi tetap akan berusaha melakukan pendekatan dan penyampaian secara persuasif agar anaknya mau divaksinasi.
“Ini kan untuk kebaikan kita semua, termasuk anak-anak. Kita lakukan ini untuk menghindari terpapar dari Covid-19. Apalagi sekarang ada varian Omicron yang kasusnya terus bertambah,” tutup Nahwa. (cr1/iis)
