La Duku.
KENDARI, BKK– Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kendari membuat program budaya positif di lingkungan sekolah.
Kepala MTsN 2 Kendari La Duku mengatakan, di Kementerian Agama (Kemenag) budaya positif ini disebut dengan pembiasaan ahklak budi pekerti.
Budaya positif atau ahklak budi pekerti ini mempunyai 2 inti. Pertama, guru piket bertugas menjemput siswa di halaman ketika baru datang, diteruskan dengan guru di depan pintu sebelum memulai mata pelajaran.
Kedua, mengantar siswa pulang dengan model yang sudah ditentukan berdasarkan pembiasaan ahklak budi pekerti.
“Jadi guru piket tadi, ketika siswa datang ke sekolah langsung disenyumi, salami, dan sapa. Sedangkan saat siswa hendak pulang, guru akan menilai puluhan siswanya mulai mengucapkan salam, gaya berpakaian, berpenampilan, sampai kebersihan pakaian,” terang Duku, Jumat (21/1).
Duku menuturkan, sebelum penerapan budaya positif di lingkungan sekolah, dirinya terlebih dahulu membangun komitmen dengan para guru lingkup madrasah.
“Program ini saya digagas berawal dari melihat kondisi sosial masyarakat di lingkungan madrasah. Dengan perlakuan yang lemah lembut, budaya positif berdampak positif juga,” pungkasnya. (din/man)
