Studi banding yang dilakukan Pengurus Pesantren Annur Maros Makassar di Pesri Kendari. (FOTO:IST)
KENDARI, BKK- Pengurus Pesantren Annur Maros Makassar melakukan studi banding di Pesantren Ummusshabri (Pesri) Kota Kendari baru- baru ini.
Tujuan studi banding sendiri untuk mengetahui secara langsung bagaimana pengelolaan lembaga, pengembangan program pembelajaran serta penyediaan SDM yang handal di Ummusshabri Kendari.
Ketua Yayasan Ummusshabri Kendari Dr Supriyanto MA mengatakan, kemajuan yang dicapai Pesri Kendari saat ini tentu ditopang dengan kurikulum dan tenaga pengajar yang berkualitas.
Perbaikan sistem tata Kelola, membangun otonomi dalam rangka membangun kemandirian pesantren.
“Kemudian menetapkan manajemen terpadu, menetapkan standar mutu dan mendeklarasikan diri sebagai madrasah yang kreatif dan inovatif. Tak kalah penting, membangun pencitraan melalui media,” ujar Supriyanto, Sabtu (22/1).
Supriyanto menturkan, sebagai madrasah berbasis pesantren, identitas pertama yang dibangun adalah suasana spiritual keagamaan. Serta memperkuat Sains, dimana saat ini Olimpiade Sains Nasional (OSN) tidak pernah lepas dari siswa Pesri.
“2015 lalu, kita membuat kelas bilingual yang disebut dengan CIBI (Cerdas Intelektual Berbasis Islami untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah), dan CYBER ( Cerdas Intelektual Berbasis Relijius) siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kelas ini gunakan sistem tim teaching, dimana 78 kelas gunakan desain berbeda,”
Pesri Kendari juga telah menggunakan kurikulum internasional, dan sejak 2017 telah masuk dalam komunitas internasional.
“Kita perkuat kerjasama internasional, dimana setiap tahun mengikuti kegiatan internasional seperti pertukaran budaya di Bangkok bersama 12 negara lainnya setiap maret,” pungkasnya. (din/man)
