ANDOOLO, BKK – Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Konawe Selatan (Konsel) Tahun 2021, ada 11 desa masih dikategorikan desa tertinggal.
Adalah, Desa Labota One Kecamatan Laonti, Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea, Desa Torokeku Kecamatan Tinanggea, Desa Namu Kecamatan Laonti, Desa Wandaeha Kecamatan Laonti, Desa Tambeanga Kecamatan Laonti, Desa Woru-Woru Kecamatan Laonti, Desa Malaringgi Kecamatan Laonti, Desa Cempedak Kecamatan Laonti, Desa Labuan Beropa Kecamatan Laonti dan Desa Batu Jaya Kecamatan Laonti.
Kepala Dinas (Kadis) PMD Konsel Anas Mas’ud mengatakan, di Kabupaten Konsel ada 336 desa dan 25 kecamatan. Dari jumlah desa itu terbagi 3 kategori, yaitu kategori desa mandiri, berkembang, dan tertinggal.
“Dari 336 desa di Konsel ada 53 desa kategori mandiri, 272 desa kategori berkembang, dan 11 desa ketegori tertinggal,” sebut Anas saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/1).
Mantan Kadis Kominfo Konsel itu mengatakan, 11 desa masih tertinggal itu, disebabkan akses menuju desa itu sendiri masih sulit atau berat, karena desa ini berada di daerah pesisir.
“Penilaian desa untuk bisa naik status ada beberapa indikator, salah satunya indeks pembangunan desa (IPD). Maksudnya setiap ada pembangunan, desa itu harus menyampaikan ke kita (DPMD, red), dan informasinya nanti kita akan sampaikan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),” paparnya.
Selanjutnya, kata dia, Bapedda melihat intervensi untuk Pemda seperti apa, selanjutnya itulah yang bakal diteruskannya ke desa-desa intervensinya seperti apa agar dari berkembang bisa menjadi desa mandiri.
Ia mengatakan, berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) periode pertama Bupati Konsel Surunuddin Dangga dan Wakilnya Arsalim Arifin menargetkan, sebanyak 50 desa kategori mandiri. Dan target itu tercapai ada 53 desa kategori mandiri di 2021.
“Insya Allah, RPJMD 2022-2026 kami kembali menargetkan sekitar 10 desa kategori mandiri,” tuntasnya. (ril/nir)
