BEI Sebut Masyarakat Sultra Cukup Tinggi untuk Investasi di Pasar Modal

  • Bagikan

Ricky. (WATY/BKK)

KENDARI, BKK – Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa minat masyarakat Sultra cukup tinggi untuk berinvestasi di pasar modal sepanjang tahun 2021.

Tingginya animo masyarakat dibuktikan dengan meningkatnya investor baru dan jumlah transaksi di pasar saham Sultra.

Hal tersebut diucapkan oleh Kepala Bursa Efek Indonesia perwakilan Sultra, Ricky, Senin (24/1). Kata dia, adapun nilai rata-rata transaksi jual beli saham masyarakat Sultra per bulan selama tahun 2021 sebesar Rp206.762.250.900.

Jumlah ini juga berada diatas nilai transaksi rata-rata di tahun 2020 yang bernilai Rp75.217.055.760.

“Artinya telah terjadi kenaikan transaksi sekitar 274,8% dari sisi nilai rata-rata transaksi per bulan,” katanya.

Ricky menuturkan, kinerja pasar modal di Sultra sepanjang 2021 terbilang sangat baik, ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah investor dan nilai transaksi jual beli saham. Pasalnya, sepanjang tahun 2021, terdapat penambahan investor sebanyak 7.218 investor saham baru yang berasal dari Sultra.

“Sehingga total investor saham di Sultra telah mencapai 13.323 Investor. Jumlah ini bertambah sebanyak 118,2 persen dari total investor di tahun 2020,” ujarnya.

Lanjut Ricky, dari total 13.323 Investor, terdapat 8.817 Investor yang berada di bawah usia 30 tahun. Ini menandakan kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham di Sulawesi Tenggara cukup besar yakni sekitar 66,1 %  dari total investor yang ada.

“Adapun nilai aset saham yang dimiliki oleh investor di Sultra mencapai Rp 189 miliar, dari Rp 189 miliar tersebut Rp20 miliar merupakan aset yang dimiliki oleh kaum milenial yang ada di Sultra,” ucapnya.

Ricky menambahkan, saat ini pula sangat mudah bagi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, baik itu dalam bentuk saham ataupun reksadana. Pembukaan rekening saham sudah dapat dilakukan secara online maupun berkunjung langsung ke perusahaan sekuritas yang diminati.

“Untuk syaratnya cukup dengan melampirkan KTP, Buku Tabungan dan Dana minimal Rp100.000,- yang langsung menjadi saldo awal rekening saham atau reksadana yang bersangkutan,” tandasnya. (cr4/nan)

  • Bagikan