Drs La Ode Darmansyah.
RAHA, BKK – Meskipun perampungannya molor hampir sebulan, namun Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Muna Drs La Ode Darmansyah menjamin bahwa pembangunan pasar darurat di Wakuru tuntas pekan ini.
“Insya Allah, Kamis pekan ini pembangunan pasar sementara di Wakuru tuntas semuanya. Nanti juga akan turun tim PHO bersama Inspektorat ke lokasi untuk melakukan audit,” ujar Kadis Perindag Muna ini, Senin (24/1).
Ditanya progres pencairan dana sebesar Rp1 miliar atau sudah cair 100% padahal pasar belum rampung dan dibangun hingga saat ini, Kadis Perindag Muna ini mengatakan bahwa uang pembangunan pasar darurat Rp1 miliar itu masih tersimpan di Bank.
“Dananya memang sudah cair 100% dari Keuagan ke rekening Perindag Muna. Tapi kita belum bayarkan ke kontraktor. Nanti rampung 100% pembangunannya baru kita bayar 100% ke pihak ketiga yang kerja,” jelas mantan Kadis DPMD Muna ini.
Katanya, Perindag Muna mencairkan dana Rp1 miliar menggunakan proposal, tidak pakai SPM ataupun SP2D.
“Uangnya memang 100% masuk di rekening Perindag Muna dan masih terblokir di Bank dengan menggunakan jaminan Bank. Karena saya mencairkan uang itu pakai proposal tidak pakai SPM ataupun SP2D. Karena pembangunannya molor, harusnya tuntas tanggal 31 Desember 2021, maka sejak tanggal 1 Januari 2022 hingga sekarang, kita sudah kena denda juga,” tandasnya.
Dikonfirmasi soal ini, Bupati Muna Ir LM Rusman Emba mengatakan, bahwa pembasngunan pasar darurat di Wakuru memang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Saya dapat informasi katanya sudah dalam perampungan. Tapi nanti bisa tanyakan ke Kadis Perindag ya. Pasar darurat itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” beber Rusman.
Orang nomor 1 di Kabupaten Muna ini menegaskan, bahwa untuk membangun pasar permanen di sana (Wakuru, red), tahun depan baru bisa direalisasikan.
“Sembari kita menunggu Wamendag RI datang ke Muna untuk melihat kondisi pasar Wakuru,” tuntas Bupati Muna ini. (tri/nir)
