BKKBN dan Bulog Kerja Sama Cegah Stunting di Sultra

  • Bagikan

Foto bersama usai penandatanganan MoU antara BKKBN dengan Bulog Sultra. (FOTO:WATY/BKK)

KENDARI, BKK- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) sepakat mempercepat pencegahan penyakit stunting melalui penyediaan beras fortivit.

“Beras fortivit banyak mengandung vitamin serta zink untuk mencegah stunting pada anak,” ujar Kepala Perwakilan BKKBN Sultra Asmar saat penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Bulog Sultra, Rabu (26/1).

Sebagai langkah awal, beber dia, pihaknya akan sosialisasikan di kampung KB dengan program dapur sehat atasi stunting (Dashat) untuk mencegah perkembangan penderita stunting.

Asmar menuturkan, ke depannya setiap kampung KB akan ada Dashat dan memasak menggunakan beras fortivit.

Sementara, Kakanwil Bulog Sultra Siti Mardati menegaskan, pihaknya bakal menjamin stok beras fotivit. Saat ini memiliki stok 7.200 ton, masih aman hingga 7 bulan ke depan.

“Beras ini sebenarnya beras lokal yang sudah diberikan vitamin. Sehingga aman untuk dikonsumsi.

Mardati menambahkan, beras fortivit yang diproduksi Bulog merupakan beras dengan kualitas premium hasil produksi petani Sultra yang dibuat khusus dengan menggunakan kernel yang mengandung banyak vitamin.

“Di dalamnya mengandung vitamin B1, B3, B6, B9, B12, dan zink. Beras ini diharapkan dapat diterima masyarakat Sultra, khususnya dalam mendukung program pemerintah guna mencegah stunting,” pungkasnya. (cr4/man)

  • Bagikan