Sultra Resmi Memiliki Institut Teknologi Kelautan

  • Bagikan

Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultanbatara) Andi Lukman menyerahkan SK izin pendirian ITK Buton kepada Ketua Yayasan Sultra Raya Dua Ribu Dua Puluh Alvin Akawijaya Putra, di Rujab Gubernur Sultra pada Senin (31/1). Turut dihadiri Gubernur Sultra Ali Mazi dan Kadisdikbud Asrun Lio.

KENDARI, BKK- Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) secara resmi memiliki Institut Teknologi Kelautan (ITK) Buton. Hal ini setelah terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 25/E/O/2022 tentang Izin Pendirian ITK Buton.

Izin tersebut diserahkan langsung Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultanbatara) Andi Lukman kepada Ketua Yayasan Sultra Raya Dua Ribu Dua Puluh Alvin Akawijaya Putra, di Rujab Gubernur Sultra pada Senin (31/1).

Penyerahan ini turut disaksikan Gubernur Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, Rektor UHO Prof Zamrun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Sultra Asrun Lio, serta beberapa perwakilan forkopimda.

Andi Lukman meminta, agar ITK Buton segera melakukan aktivitasnya, termasuk penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2022-2023.

Menurut dia, ITK Buton merupakan salah satu bentuk penghargaan dan kepercayaan pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi. Sebab, Indonesia dengan jumlah penduduk sangat banyak, membutuhkan pendidikan bermutu dan berkualitas, sedangkan pemerintah belum tentu bisa memenuhi.

“Selamat atas pendirian ITK Buton. Saya yakin anak muda Indonesia dapat juga menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan baik, seperti apa dilakukan Alvin ini. Semoga pemerintah Sulawesi Tenggara memiliki komitmen untuk memberikan beasiswa kepada para mahasiswa terbaik,” harapnya.

Andi Lukman menuturkan, pengembangan kualitas sumberdaya manusia sangat penting dilakukan. Untuk itu, menurit dia, dengan pendidikan yang unggul maka akan menciptakan kualitas sumberdaya manusia yang unggul pula.

Dia berjanji, pihaknya akan menfasilitasi secara teknis administrasi dalam rangka penyediaan pendidikan tinggi.

Sementar, Gubernur Sultra Ali Mazi menyampaikan, apresiasi atas kepercayaan pemerintah melalui Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara atas penyerahan SK tersebut.

Orang nomor satu di Bumi Anoa ini juga mengungkapkan, penghargaan atas percepatan keluarnya Izin ITK Buton.

“Agar ITK Buton segera membuka dan melakukan perekrutan calon mahasiswa baru pada tiga program studi yang diamanahkan yaitu teknologi penangkapan ikan, akuakultur, dan bioteknologi,” imbuhnya.

Ali Mazi menyebut, Rektor UHO Kendari Prof Muhammad Zamrun Firihu ikut berperan dalam kesuksesan izin pembentukan ITK Buton.

“Pak Prof Zamrun proaktif. Bahkan menugaskan salah satu dekan untuk membantu pengurusan perijinan. Ini sangat luar biasa, prosesnya terbilang cepat. Padahal harusnya diperkirakan membutuhkan waktu 2-3 tahun,” kata Ali Mazi.

Dia berharap. ITK Buton ITK Buton mampu menangkap peluang dimana pemerintah Indonesia sebagai poros maritim dunia memiliki potensi besar dalam bidang kelautan dan perikanan.

“Pak Presiden Jokowi telah menetapkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dengan konsep yang dikenal tol laut. Jadi, kesempatan ini oleh ITK Buton harus ditangkap,” katanya.

Sementara, Kadisdikbud Sultra Asrun Lio menuturkan, pengurusan proses pendirian ITK Buton menjadi kewajiban Dikbud untuk menyiapkan atau menyediakan pendidikan yang berkelanjutan.

“Karena SMA dan SMK ini adalah aset dari Sulawesi Tenggara yang cukup banyak, terdiri dari 500 SMA dan SMK maka kewajiban dinas pendidikan dan kebudayaan adalah menyediakan lapangan perguran tinggi baik negeri maupun swasta,” ujarnya.

Rektor UHO Prof Muhammad Zamrun Firihu mengungkapkan, kehadiran ITK Buton merupakan anugerah untuk Sultra.

“Mudah-mudahan menjadi berkah buat Sulawesi Tenggara,” katanya.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh mengapresiasi terbentuknya ITK Buton. Dia berharap, ITK Buton dapat menumbuhkembangkan sektor kelautan dan perikanan.

“Sumber daya alam akan habis, yang terpenting adalah sumber daya manusia. Saya bersyukur Alvin telah melakukan lompatan yang sangat signifikan,” ujarnya.

Ketua Yayasan Sultra Raya Dua Ribu Dua Puluh Alvian Akawijaya Putra berjanji, ITK Buton akan memajukan sektor perikanan dan kelautan.

“Saya berharap kita bisa memajukan sektor perikanan dan kelautan kami di Buton. Kita bisa meningkatkan SDM Pemuda Buton dan membuat mereka berkarya. Saya juga berharap pula ITK Buton ini menjadi institut nomor satu, bukan hanya di Indonesia bagian timur tapi di seluruh wilayah Indonesia,” tandasnya. (adv)

  • Bagikan