KENDARI, BKK – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mengklaim, sampai saat ini belum ada laporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dalam pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
“Sampai sejauh ini cakupan vaksinasi anak sudah mencapai 3.369 untuk dosis pertama. Dan syukur alhamdulillah tidak ada laporan terkait KIPI, baik KIPI ringan apalagi KIPI berat. Mudah-mudahan tidak sampai,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kendari, drg Rahminingrum, Rabu (2/2).
Menurut Rahmi, secara medis seseorang yang tidak bisa divaksin adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Namun, ia menilai anti bodi yang dimiliki anak-anak jauh lebih baik sehingga jarang memiliki komorbid.
“Sebetulnya, anak relatif masih berkembang. Jadi anti bodinya masih bagus. Malah yang biasanya ada KIPI itu yang lansia, jadi kalau anak-anak itu jarang,” tegasnya.
Lanjutnya, selain dosis satu, Dinkes Kendari juga mencatat, cakupan vaksinasi dosis kedua baru mencapai 29 anak dengan persentase 0,08% dari 37.352 sasaran.
“Dalam pelaksanaan vaksinasi anak, pihak kami pihaknya bekerja sama dengan Polda Sultra, Polres Kendari, Rumah Sakit Bhayangkara hingga Kodim 1417 Kendari,” jelasnya
Ia pun berharap, semua anak di Kendari khususnya yang sudah bisa menerima suntikan vaksinasi kedepan bisa terlindungi dari risiko terinfeksi Covid-19 dan varian baru jenis Omicron. (cr1/nan)
