Risaldi, Warga Kanekea Berarap Wilayahnya Aman dan Kondusif

  • Bagikan

KPM Sultra menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sultra, Jumat (28/1). (FOTO:IST)

BAUBAU, BKK- Penanganan Kamtibmas di wilayah hukum Polda Sultra khususnya di Kota Baubau selama ini cenderung belum optimal untuk itu Polda Sultra harus mengubah strategi penanganan kejahatan dari pendekatan yang cenderung bersifat pre-emtif menjadi penanganan kejahatan yang lebih represif.

Dengan munculnya kelompok-kelompok preman sangat jelas telah menebar ancaman ketakutan dan keresahan di kalangan masyarakat Kota Baubau karena dalam aksinya mereka tidak segan-segan berlaku sadis sampai dengan tega membantu korban tanpa rasa kemanusiaan.

Konsorsium Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Tenggara (KPM-Sultra) di depan Mapolda Sultra menggelar aksi aemonstrasi, Jumat (28/1), massa aksi mendesak Polda Sultra untuk segera berkoordinasi dengan Polres Baubau untuk segera melakukan penyisiran di Wilayah Kanakea. KPM Sultra juga dengan lugas menantang Kapolres Baubau agar lebih reaktif terhadap insiden tang berulang kali terjadi di Kota Baubau, khususnya di Wilayah Kanakea

Dalam orasinya koordinator aksi, Risaldi mengatakan Kanakea Kecamatan Batupoara Kota Baubau beberapa tahun terakhir  telah terjadi beberapa insiden yang diawali dari kasus pemukulan, penikaman hingga berujung korban jiwa.

Kata dia, beberapa pekan lalu juga baru terjadi bentrok yang berujung pada penikaman masyarakat setempat dan hal itu jelas dapat membuat kambtimas menjadi tidak kondusif. Hal hal seperti itulah yang kemudian sangat masyarakat tidak inginkan akan tetapi faktanya beberapa tahun terakhir ini kejadian serupa terulang lagi dan lagi dan anehnya sering terjadi diwilayah kanakea.

Risaldi menegaskan, sudah menjadi tupoksi kepilisian untuk menjaga kambtimas tetap kondusif diwilayah hukum masing masing.

“Kami berharap Polres Baubau mampu melakukan upaya pencegahan secara maksimal Sebagaimana UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang tupoksi Kepolisian dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, agar kejadian serupa tidak terjadi terus menerus diwilayah Kanakea. Banyaknya kasus tindak pidana yang terjadi diwilayah Baubau terkhusus kanakea serta keluhan masyarakat yang tidak nyaman dalam berkativitas jika terjadi hal seperti itu,” kata Risaldi.

Oleh karena itu, sambung dia, denga maraknya aksi premasnisme tersebut, KPM Sultra meminta kepada kepolisian daerah Sultra (Polda Sultra)  memberikan keadaan yang kondusif dan terjaganya keadaan Kamtibmas di Kota Baubau.

Kepada awak media, Risaldi menyebut, KPM Sultra sangat mengapresiasi langkah cepat Kapolri dalam merespons perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap aksi premanisme dan pungutan liar di wilayah Indonesia.

“Langkah yang diambil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangatlah tepat dengan menginstruksikan jajarannya bergerak cepat menindak tegas aksi premanisme yang menjadi atensi khusus dari Presiden Jokowi. Sehingga, kapolda dan kapolres yang belum bertindak akan ditegur.” ujarnya

Risaldi juga meminta kepolisian, khususnya Polres Baubau untuk hadir di tengah masyarakat menyerap aspirasi terhadap permasalahan aksi premanisme. Sehingga, kepolisian dapat lebih mudah dalam menangkap dan memberantas premanisme yang meresahkan masyarakat. (*)

  • Bagikan