Helat Kuliah Umum, FHIL UHO Hadirkan Dirjen KSDAE KLHK RI

  • Bagikan

Foto bersama seusai pelaksanaan Kuliah Umum.

KENDARI, BKK- Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu Oleo (UHO) hadirkan Direktur Jendral (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Wiratno.

Kehadiran Wiratno dalam rangka membawakan kuliah umum, dan sebagai upaya memajukan serta mensukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Saat ditemui, Dirjen KSDAE KLHK RI Wiratno menuturkan, pengelolaan keanekaragaman hayati, membutuhkan “nahkoda” dengan sudut pandang yang luas, karena menyangkut hal-hal yang semakin kompleks dan unpredictable (tak terduga).

Sehingga kata dia, mahasiswa bisa melakukan praktek di kawasan konservasi, maupun kawasan hutan yang lain.

“Tempat magang mahasiswa maupun tempat penelitian mahasiswa UHO, bisa dilakukan di Taman Nasional Wakatobi atau di BKSDA, cagar alam, suaka margasatwa dan taman wisata alam,” ucapnya.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra, Sakrianto Djawie mengatakan, kuliah umum ini sangat bermanfaat, menyampaikan terkait konservasi lintas batas dan penyelesaian masalah kawasan konservasi.

Selain itu, tidak fokus pada teknis pengolahan, tetapi melibatkan unsur keilmuan, masyarakat dan pemerintah.

“Ada banyak aspek yang digunakan dalam pengolahan kawasan konservasi. Kedepan, BKSDA Sultra berencana melakukan kerja sama dengan UHO, khususnya FHIL,” ujarnya.

Dekan FHIL UHO, Prof Aminuddin Mane Kandari mengatakan, bahwa kegiatan ini kuliah umum ini sangat komprensif, dan juga dapat meningkatkan prestasi mahasiswa, dimana mahasiswa tidak hanya mendapatkan materi dari dosen berkaitan dengan bidangnya.

Kata Prof Aminuddin, ditambah dengan program kementerian soal MBKM, dimana mahasiswa bisa melakukan magang dan penelitian.

Prof Aminuddin berharap, mahasiswa bisa menambah wawasan berfikirnya dengan mendengarkan materi-materi tingkat nasional dan regional, dalam bidang konservasi Sumber Daya Alam (SDA).

“Dengan begitu, mahasiswa kita tambah mencintai lingkungan, khususnya ekosistem di dalam pengembangan hutan lestari yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia La Ode Agus Salim Mando mengharapkan, kegiatan ini membuka kerangka Ilmiah tentang perlindungan, pengawetan flora dan fauna langka di Indonesia, khususnya Sultra.

Meningkatkan pemahaman mahasiswa, dosen tentang pemanfaatan SDA secara seimbang, untuk kesejahteraan Masyarakat dengan adanya usaha pariwisata alam sesuai dengan amanah Undang-undang.
Serta, meningkatnya Kerjasama FHIL dengan KLHK dalam mengimplementasikan Program MBKM.

“2022 ini, semoga FHIL UHO bisa wujudkan impiannya dengan direstuinya proposal pembentukan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) yakni Hutan Pendidikan melalui Rekomendasi Dirjend KSDAE,” pungkasnya. (din)

  • Bagikan