Persiapan HPN 2022 di Kota Kendari.
KENDARI, BKK- Tamu Hari Pers Nasional (HPN) 2022 mulai berdatangan di Kota Kendari sejak Minggu (6/2) hingga puncaknya Rabu, 9 Februari. Diperkirakan ada sekitar 6.500 tamu yang datang dalam perhitungan awal sebelum kehadiran Presiden Jokowi dibatalkan.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan ada 130 hotel yang tersedia, lebih dari cukup untuk menampung tamu sebanyak 6.500 orang.
Sekretaris PHRI Sultra, Eko Dwisasono sejak beberapa hari lalu menegaskan, PHRI siap mendukung suksesnya kegiatan tersebut dengan menyediakan 130 hotel, yang terdiri atas 30 hotel bintang dan 100 hotel nonbintang.
“Kami sepenuhnya siap mensukseskan dan berpartisipasi dalam menyiapkan kebutuhan tamu hotel dengan pelayanan maksimal,” ujarnya.
Pihaknya juga tetap menerapkan sesuai protokol kesehatan yang ketat sehingga sebaran Covid-19 dapat dikurangi dan menuju era new normal. Kegiatan HPN menghadirkan peserta yang banyak sehingga prokes tetap diutamakan.
“Kami juga memberikan harga kamar yang wajar dalam peringatan HPN, sehingga peserta bisa menjangkau harga kamar dan mengisi hotel yang ada,” imbuhnya.
Eko menambahkan, terkait upaya mencegah penipuan, dirinya mengimbau panitia lokal mengumumkan pada tamu yang akan berkunjung ke Kota Kendari tidak memesan hotel via online karena rawan terjadi penipuan.
“Jika butuh hotel teman-teman yang masih berkunjung ke Kendari dalam rangka HPN bisa menghubungi panitia lokal,” tandasnya.
Jokowi Batal Hadir
Kepastian mengenai batalnya kehadiran Presiden Jokowi di Kendari diungkapkan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono kepada media di Jakarta, Minggu (6/2).
Kasus Covid-19 yang kembali melonjak menjadi alasan agenda tatap muka Presiden Joko Widodo atau Jokowi dihentikan sementara. Semua kegiatan akan diikuti Kepala Negara secara daring.
“Semua virtual (mulai) minggu besok,” kata
Akibat penyesuaian ini, Jokowi kemungkinan batal ke Kendari untuk menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022.
“Belum ada (tatap muka),” tutup Heru. (bkk/iis)
