Pemkab Konsel Dorong Investasi di Sektor Unggulan

  • Bagikan

Surunuddin Dangga.

ANDOOLO, BKK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) di bawah kendali Bupati Surunuddin Dangga dan wakilnya Rasyid, berkomitmen mendorong investasi unggulan di wilayah Konsel.

Orang nomor satu di Konsel itu mengatakan, wilayah Konsel memiliki sejuta potensi investasi. Bukan itu saja, kata dia, Konsel juga merupakan surga investasi, sehingga pihaknya berkomitmen mendorong investasi di sektor unggulan, seperti di bidang pertanian, perkebunan, kelautan, pertambangan, termasuk industri.

“Dengan potensi yang dimiliki Konsel, akan mampu menarik investor untuk berinvestasi. Sehingga, dengan begitu Konsel semakin dikenal di kancah nasional bahkan internasional dalam segi investasi. Sejuta potensi investasi ada di daerah ini,” kata Surunuddin saat ditemui di acara pembukaan pameran HPN 2022 di Kendari.

Dibeberkan, dalam potensi pengembangan wilayah, Konsel memiliki dua kawasan strategis. Yakni, sebut dia, kawasan strategis berbasis perikanan budidaya, Kecamatan Tinanggea, Kolono dan Kolono Timur. Kemudian kawasan strategis berbasis pertanian di kecamatan Lalembuu.

“Untuk kawasan peruntukan budidaya, Konsel memiliki 3.620 heltare (Ha) kawasan hutan produksi, 163.821 Ha kawasan pertanian, 5.551 Ha kawasan perikanan, 17.582 Ha kawasan pertambangan dan energi, 4.445 Ha kawasan peruntukan industri, dan 57 Ha kawasan pariwisata,” bebernya.

Lanjutnya, untuk potret investasi, di Konsel berdiri satu PLTU, enam izin usaha galangan kapal, 146 HGU dengan luas areal 23.271 Ha, dan dua pabrik sawit. Kemudian terdapat tiga izin usaha smelter, dua pabrik pengolahan tepung ubi kayu, empat kawasan industri, dan 24 IUP pertambangan dengan luas area 18.631,66 Ha.

“Lalu, ada 10 izin usaha jetty. Satu pabrik pengolahan tepung kelapa, satu pabrik semen curah tonasa, serta tiga proyek strategis nasional (PSN),” ungkapnya.

Bupati Konsel dua periode itu mengatakan, hal-hal yang menghambat investasi agar disingkirkan. Seperti pengurusan perizinan berbelit dan yang terkesan lambat penyelesaiannya. Pihaknya membuka pintu investasi seluas-luasnya di Konsel. Baik untuk investor lokal, nasional, maupun internasional.

“Investasi penting digenjot. Kita komitmen manghadirkan iklim investasi yang sehat. Sehingga mendorong pembangunan infrastruktur daerah dan ekonomi masyarakat,” tuntas mantan Ketua DPRD Konsel ini. (ril/nir)

  • Bagikan