Sulkarnain.
KENDARI, BKK- Wali Kota Kendari Sulkarnain memastikan ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit tetap aman.
Diakuinya, meskipun kasus Covid-19 melaonjak, namun hanya beberapa pasien yang mengalami gejala berat yang dirawat di rumah sakit.
“Ketersediaan tempat tidur RS di Kendari Insyaallah dalam posisi terkendali saat ini. Karena yang baru terisi itu 3 RS. Itupun angkanya masih di bawah 10%. Tapi tentu kita tetap waspada,” ujar Sulkarnani, Selasa (8/2).
Sulkarnain menjelaskan, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Presiden Joko Widodo, bahwa dalam penanganan pasien Covid-19, RS harus mengutamakan masyarakat yang bergejala sedang dan berat.
Sedangkan yang bergejala ringan, apalagi tanpa gejala maka itu akan diarahkan untuk isolasi mandiri sebagai langka mengurangi tingkat keterisian tempat tidur.
“Pasien yang terkonfirmasi di Kota Kendari saat sudah mulai banyak. Yang dirawat saat ini sudah 9 orang. Tapi total seluruhnya ada 73 orang yang terkonfirmasi positif. Tetapi sebagian besar bergejala ringan makanya tadi yang dirawat ada 9 orang,” jelas Sulkarnain.
Sulkarnain mengungkapkan, terhadap 9 orang yang menjalani perawatan tersebut, pihaknya belum bisa memastikan apakah mereka terkena varian omicron atau tidak.
“Karena yang menentukan varian langsung dari pemerintah pusat. Saat ini kita masih tunggu hasil konfirmasi apakah itu omicron. Sampelnya sudah kita kirim ke pusat, karena kan kita hanya bisa mendeteksi bahwa ini Covid-19. Tapi yang menentukan variannya, itu pusat,” pungkasnya.
Sekedar informasi, berdasarkan dara Satgas Covid-19 Sultra, Selasa (8/2), terdaat 84 kasus baru. 31 di antaranya berasal dari Kota Kendari.
Sementara, data sehari sebelumnya, Kota kendari bertambah 37 kasus postif. (cr1)
