Puluhan KPM Penerima Bantuan Non-Tunai Bersaldo 0 Mulai Diproses

  • Bagikan

La Kore SPd MPd.

RAHA, BKK – Komplain sekitar 60 keluarga penerima manfaat (KPM) atas bantuan nontunai tahun 2021 yang disalurkan Bank BRI Raha bersaldo 0 mulai diproses di BRI Raha.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Muna La Kore, Selasa (7/2) membenarkan hal itu.

“Jadi, mulai diproses oleh Bank BRI Raha saat ini. Tapi kami juga tahu berapa jumlah KPM yang sudah diproses dan kembali mendapat bantuan nontunai sebesar Rp200 ribu perbulan selama 6 bulan,” ujarnya.

Dikatakan, bansos ini masih terkait penanganan Covid-19 yang diberikan Desember 2021 lalu. Namun, kata dia, di Muna puluhan KPM komplain, karena saat mereka mengambil uang bantuan non-tunai di Bank BRI Raha, saldo mereka kosong alias 0.

Sementara, lanjutnya, puluhan KPM ini sudah terdaftar sebagai penerima bantuan pemerintah nontunai (BPNT), untuk menerima bansos tersebut.

“Saat itu juga kami langsung bersurat ke Bank BRI pusat dan Raha bahkan ke Kemensos RI hingga batas waktu pencairan diperpanjang. Artinya, menyeberang di 2022,” katanya.

Bahkan, berdasarkan laporan yang dia dapatkan, bahwa saat ini sudah ada KPM yang diproses oleh pihak Bank dan sudah menerima bansos nontunai sebesar Rp1.200.000.

La Kore menegaskan, bahwa pihak bank tidak akan merugikan KPM. Jadi, jelas La Kore, sepanjang KPM itu punya Kartu Kesejahteraan Keluarga (KKS), maka pencairan bansosnya langsung diproses.

“Kita inikan ada 2 masalah, ada nama penerima bansos tapi belum punya KKS, ada juga punya KKS tapi saldo 0. KKS ini berfungsi sebagai ATM bagi KPM untuk dapat menerima bantuan. Tapi mayoritas KPM ini bersaldo 0,” terang Kadinsos Kabupaten Muna ini.

Dia menyebut, yang menerbitkan KKS itu pihak bank. Makanya, katanya, saat pihaknya menerima keluhan KPM bahwa KKS mereka bersaldo 0, pihaknya langsung bersurat ke BRI.

“Begitu juga kalau KKS mereka belum terbit kita bersurat ke bank. Karena semua yang terbitkan pihak bank,” tuntasnya. (tri/nir)

  • Bagikan