Ilustrasi.
BURANGA, BKK – Kurang lebih tiga bulan bulan terakhir ini, kasus Covid-19 di Kabupaten Buton Utara (Butur) nihil kasus.
Kini daerah paling utara pulau Buton ini kembali mendapat kasus positif baru Covid-19. Tercatat, ada tujuh kasus baru positif, terdiri dari dua orang dari Kecamatan Wakorumba Utara, lima orang dari Kecamatan Kulisusu.
Dikonfirmasi soal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Butur dr Izanuddin, saat dihubungi lewat telepon genggamnya kemarin, meminta agar masyarakat proaktif dalam penerapan protokol kesehatan (prokes).
“Tetap patuhi prokes. Kita harus saling bahu membahu mengatasi masalah ini, karena kasus seperti ini butuh kerja sama kita semua, kalau hanya mau diserahkan kepada pemda atau Dinkes saya rasa akan kurang efisien. Jadi dengan tetap mematuhi prokes itu sudah sangat membantu,” katanya.
Dengan kembalinya kasus positif Covid-19, pihaknya telah melakukan langkah penanganan dan beberapa upaya pencegahan penyebaran virus.
Kasus ini kebanyakan kasus lokal, pihaknya sudah rapat dan sudah memanggil semua Kepala Puskesmas, tim survailance, dan tim tracking-nya untuk mendeteksi penyebarannya.
“Mereka yang terpapar ini merupakan kasus ringan. Rata-rata dari mereka telah melakukan vaksinasi bahkan sudah dosis ketiga,” paparnya.
Izanuddin menguraikan, bahwa jauh sebelum tercatat lagi kasus baru, pihaknya telah melakukan pencegahan, dari mulai rapat sosialisasi seluruh kecamatan/kelurahan.
“Sebelum kejadian kami sudah melakukan rapat secara sistem random sampling, dan kami sampaikan bahwa potensinya gelombang tiga ini cukup besar, melihat peningkatan kasus yang ada dimana-mana mulai meningkat. Tidak menutup kemungkinan setiap daerah kena imbasnya,” tuturnya.
Meski begitu, dia mengingatkan semua pihak agar tidak panik dalam menangani persoalan kasus ini, tetaplah menjalankan tugas dengan sebaik mungkin.
“Karena capaian vaksinasi kita sudah lumayan tinggi, dari data penduduk kita sudah 114,2% vaksin pertama dan kedua,” jelasnya.
Sementara, Juru Bicara Satgas Covid-19 Butur dr Muh Ali Badar menguraikan, dari bulan Desember 2021 ada 2 kasus yang dirawat di Rumah Sakit Palagimata Baubau, ini kasus terakhir sebelumnya. “Jadi semua tujuh kasus baru diantaranya 2 perempuan dan lima 5 laki-laki,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ali Badar mengungkapkan, pasien saat ini telah menjalani isolasi di tempat yang disediakan. (dar/nir)
