Hadiri Wisuda Santri, Samahuddin: Tidak Akan Rugi Belajar Mengaji

  • Bagikan

Bupati Buton Tengah Samahuddin saat mewisuda kan santri di kelurahan Watulea di dampingi anggota DPRD Buteng, dan Guru ngaji.

LABUNGKARI, BKK – Bupati Buton Tengah (Buteng) H Samahuddin menghadiri wisuda 138 santriwan dan santriwati di pelataran lapangan J wayong Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu, Senin (14/2).

Menurut Samahuddin, taman pendidikan Alquran merupakan salah satu pendidikan yang tepat kepada anak usia dini untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai qurani sejak dini.

Sehingga, lanjutnya, anak-anak bisa tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus insan-insan qurani yang sholeh, sholehah, dan berahlak mulia.

Dalam wisuda santri di Kelurhan Watulea terdapat 138 santri laki-laki dan perempuan itu tersebar di enam Taman Pendidikan Alquran. Yakni, TPQ Daarul Ulum, Al-Hikmah, Al-Hasanah, Nur Al-Fatih, Al-Khoir dan Nurul Qalbi.

“Ini satu kebanggaan buat kita, karena makin banyak anak-anak yang mampu membaca Alquran. Agar menciptakan generasi putra/putri terbaik Buteng,” ujarnya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Kabupaten Buteng itu menegaskan, bahwa belajar mengaji tidak ada ruginya. Malah akan menimbulkan tingkah laku serta perbuatan berbudi pekerti yang baik, hingga pada akhirnya mereka akan berbakti kepada kedua orangtua.

“Jadi saya harap agar para orangtua, ajak selalu anaknya mengaji,” imbuhnya.

Kepada para santri, pinta dia, ketika sudah dewasa nanti hindari minuman beralkohol, rajin salat, dan tetap mengasa terus kemampuan mengajinya. (m1/nir)

 

  • Bagikan