Feri Kolaka-Bajoe Dihentikan Sampai Waktu yang Belum Ditentukan

  • Bagikan

KENDARI, BKK- Pelayaran feri Kolaka-Bajoe dihentikan sementara karena cuaca ekstrem. Penghentian sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Penundaan keberangkatan berlaku untuk semua armada penyeberangan yang ada di Pelabuhan Kolaka,” kata Kepala Satuan Pelabuhan Penyeberangan Wilayah II Kolaka La Radna , Senin (21/2) lalu.

“Jadi, feri Kolaka-Bajoe kita hentikan sementara berlayar, sambil menunggu hasil dari BMKG,” tegasnya.

Dia menambahkan, langkah tersebut ia lakukan agar tidak ada kecelakaan laut.

“Lebih baik sebelum terjadi apa-apa kita antisipasi lebih awal,” ucapnya.

Disebutkan, pihaknya bersama stakeholder telah menghimbau masyarakat agar mengambil trasportasi lain.

“Jadi bisa mutar balik atau bagaimana, karena penyeberangan Kolaka-Bajoe masih cuaca ekstrem,” tandasnya.

La Radna menerangkan, cuaca ekstrem menerjang perairan Kolaka sejak Minggu (20/2).

“Kejadian Minggu (20/2) malam, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Raja Dilaut itu dari Bajoe tiba di Kolaka dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Di atas feri itu ada beberapa kapal yang terbaring akibat dihantam cuaca buruk,” ungkapnya, Senin (21/2), saat ditemui di Pelabuhan Kolaka.

Secara rinci, 2 kendaraan roda 6 pengangkut logistik berisi ribuan telur serta gula dan terigu terguling di atas kapal KMP Raja Dilaut, mengakibatkan ribuan butir telur, gula, dan terigu tidak bisa terselamatkan.

“Awalnya kondisi cuaca bersahabat, tetapi begitu dekat dari Pelabuhan Kolaka, tepatnya dekat dari Pulau Lambasina terjadi gelombang tinggi dan angin kencang sehingga terjadi dua mobil tadi terbalik di atas kapal,” bebernya.

Ia mengatakan, untungnya dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, akan tetapi kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Setelah kita berkoordinasi dengan stakeholder yang ada di pelabuhan termasuk polsek pelabuhan, TNI, dan Kepala ASDP (Angkutan Sungai dan Penyeberangan), kami mengambil keputusan menunda pelayanan pelabuhan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kami menunggu informasi dari BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika), kalau cuaca kembali bersahabat kami operasikan kembali pelayanan penyeberangan,”

Melalui surat edaran (SE) nomor: AP/005/138/II/SATPEL- KLK/2022 tertanggal 21 Februari, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XVIII Provinsi Sulawesi Tenggara, Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Kolaka memutuskan untuk menutup sementara pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Kolaka. (cr5-cr3/iis)

  • Bagikan