Dukung Investasi Pertambangan di Sultra, Kapitan Sultra Siap Jaga Suasana Tetap Kondusif 

  • Bagikan

Koalisi Aktivis Pemerhati Lingkungan dan Pertambangan (Kapitan) Sultra.

KENDARI, BKK – Koalisi Aktivis Pemerhati Lingkungan dan Pertambangan Sulawesi Tenggara (Kapitan Sultra) mendukung investasi dan akan mengawal investasi pertambangan di Sulawesi Tenggara. Karena itu, Kapitan Sultra menjaga dan terus menjalin sinergitas yang selama ini telah dibangun dengan Polri.

Ketua Kapitan Sultra, Asrul Rahmani menyebutkan, kondisi investasi di sektor pertambangan saat ini baik lokal maupun nasional sudah cukup baik dengan masuknya investor di Sultra. Hal tersebut dapat menambah nilai tambah perekonomian untuk Provinsi Sultra, khususnya pajak dari sektor pertambangan.

Asrul mengatakan, Kapitan Sultra akan mendukung dan mengawal investasi di Sultra khususnya di bidang pertambangan, sampai masyarakat ikut merasakan kesejahteraan yang setimpal.

“Masuknya investor tidak bisa kita adang. Yang perlu kami lakukan adalah mengawal dan memberikan pendapat supaya masuknya investasi diimbangi majunya mindset masyarakat untuk raih kesejahteraan secara kolektif,” ujar Asrul, baru-baru ini.

Asrul mengajak kepada aktivis dan masyarakat di lingkar tambang untuk menjaga situasi yang kondusif demi kelangsungan Investasi agar ekonomi bangkit di wilayah Provinsi Sultra.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin 7 Februari 2022 mengeluarkan data terbaru. BPS Sultra mencatat ekonomi Sulawesi Tenggara tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,10 persen.

Perekonomian Sulawesi Tenggara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2021 mencapai Rp 139,06 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 97,28 triliun.

Ekonomi Sulawesi Tenggara tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,10 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 9,66 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 60,91 persen.

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberikan kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sulawesi Tenggara sebesar 23,80 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kontribusi paling dominan terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 54,33 persen.

Selain itu, nilai ekspor Sulawesi Tenggara Desember 2021 mencapai USD 555,10 juta atau naik 310,36 persen dibanding ekspor November 2021 yang tercatat USD 135,27 juta. Sementara, volume ekspor Desember 2021 tercatat 299,88 ribu ton atau turun sebesar 11,05 persen dibanding volume ekspor November 2021 yang tercatat 337,13 ribu ton.

Total ekspor Sulawesi Tenggara selama Januari-Desember 2021 mencapai 2.508,95 ribu ton atau senilai USD 4.224,04 juta. Nilai impor Sulawesi Tenggara Desember 2021 mencapai USD 119,31 juta, turun 38,94 persen dibandingkan November 2021 atau turun 21,50 persen dibandingkan Desember 2020. Volume impor Desember 2021 senilai 170,67 ribu ton, turun 69,05 persen dibandingkan November 2021 atau turun 61,60 persen dibandingkan Desember 2020. (*/adv)

  • Bagikan