RAHA, BKK- Kebijakan ugal-ugalan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Muna Muhamad Nurhayat Fariki menghentikan layanan air bersih memaksa Sekretaris Kabupaten (Sekab Muna) Edi Uga turun tangan.
Sebelumnya, Nurhayat Fariki membuat pernyataan yang meresahkan seluruh masyarakat Muna ketika mengumumkan akan menghentikan distribusi air bersih kepada masyarakat, gegara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) belum menetapkan peraturan daerah (perda) baru tentang PDAM Sugi Laende.
Ancaman itu bukan hanya isapan jempol semata, air leding benar-benar tidak mengalir selama 2 hari. Imbasnya, masyarakat ibu kota kesulitan air bersih selama 2 hari terakhir.
Pada Kamis (24/2), Sekab Muna Edi terpanggil turun tangan dengan menghubungi Direktur PDAM agar segera mengalirkan air bersih. Alhasil, air leding akhirnya mengalir.
“Sudah mengalir pukul 02.00 Wita tadi malam. Saya sudah hubungi langsung Direktur PDAM Nurhayat Fariki agar segera alirkan air bersih, jangan meresahkan masyarakat. Karena air bersih itu kebutuhan primer manusia. Pak Wakil Bupati dan Bupati Muna juga telah memerintahkan agar Direktur PDAM segera mengalirkan air bersih,” terang Edi Uga, seraya meminta agar masyarakat mengecek apakah air bersih sudah sudah kembali mengalir.
Terpisah, Direktur PDAM Nurhayat Fariki mengaku sudah mengalirkan air leding.
“Mulai hari ini, distribusi air bersih sudah berjalan normal kembali,” kata pria yang akrab disapa Yayat ini, kemarin.
Dia mengatakan ancaman yang dikeluarkan dirinya untuk tidak mengalirkan distrubsi air bersih sebagai bentuk kekecewaannya kepada DPRD. (tri/iis)
