Sulkarnain.
KENDARI, BKK – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari sedang berkoordinasi dengan para distributor minyak goreng.
“Kelangkaan minyak yang terjadi telah membuat masyarakat khawatir. Apalagi dengan kebijakan satu harga kemarin telah menggoda beberapa pihak yang mau mengambil keuntungan untuk berspekulasi,” ujar Wali Kota Kendari Sulkarnain, Senin (7/3).
Selain dengan distributor minyak goreng, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bulog Sultra.
“Artinya, kalau ada stok yang diperuntukkan untuk masyarakat, nanti kita atur mekanismenya, supaya tidak terjadi kerumunan seperti yang terjadi beberapa hari lalu,” ujar Sulkarnain.
Sembari menunggu distributor menyediakan kembali minyak goreng, Pemkot kendari gencarkan operasi untuk kemudian mendeteksi praktik penimbunan.
“Kalau kita temukan ada distrubutor yang bermain curang dalam artian menimbun minyak. Akan kita tindak tegas. Salah satunya kita cabut izin usahnay,” tegas Sulkarnain.
Silkarnain mengimbau, masyarakat untuk tidak ikut-ikutan panik atas langkanya minyak goreng.
“Misalnya yang biasanya konsumsi 2 liter, karena panik maka beli 10 liter. Akhirnya dia mengambil jatah orang lain,” pungkasnya. (cr1/man)
