Kepala BPJamsostek Sultra, Minarni Lukman.
KENDARI, BKK – Pelaksanaan program Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek dituntut agar selalu dilakukan dengan sebaik-baiknya. Salah satu prinsip yang dianut adalah kehati-kehatian dan good governance atau pelaksanaan tata kelola yang baik.
Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo mengatakan BPJamsostek meraih sertifikasi ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, serta pengakuan dari International Social Security Association (ISSA).
“Sertifikasi yang dilakukan oleh BPJamsostek ini merupakan salah satu langkah preventif dalam menyelenggarakan program jaminan sosial ketenagakerjaan. Selain itu juga melakukan mekanisme pendekatan berbasis risiko agar dapat mengambil keputusan dengan baik terkait dengan hubungan bisnis dengan mitra atau pihak ketiga,” katanya melalui pesan tertulisnya, Senin (7/3).
Lanjut Anggoro, implementasi dari sertifikasi dilaksanakan sejak tahun 2021 pada proses bisnis pengelolaan investasi dan perluasan kepesertaan. Hal ini dilakukan proses bisnis pada bidang tersebut dinilai memiliki risiko yang tinggi apalagi dengan dana kelolaan BPJamsostek yang mencapai Rp553,5 triliun dengan cakupan kepesertaan sebanyak 30,6 juta pekerja di penghujung tahun 2021.
Sementara itu saat dikonfirmasi ditempat yang terpisah Kepala BPJamsostek Sulawesi Tenggara (Sultra) Minarni Lukman mengungkapkan bahwa penghargaan yang diterima merupakan bentuk keseriusan BPJamsostek untuk menjaga integritas dalam menyelenggarakan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi masyarakat.
“Dimana BPJamsostek selalu menggunakan mekanisme berbasis risiko dalam mengambil setiap keputusan yang baik dalam melakukan hubungan bisnis dengan mitra maupun pihak ketiga,” ucapnya.
Minarni menuturkan, penghargaan yang diterima tidak membuat BPJamsostek berpuas diri, tapi akan menjadi pemicu semangat bagi BPJamsostek agar terus dapat menjaga integritas dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada BPJamsostek.
“Saya berharap kepada seluruh insan BPJamsostek harus selalu waspada atas berbagai upaya yang dilakukan pihak eksternal dalam menjanjikan keuntungan individu namun berujung pada tindakan fraud atau bahkan korupsi dan ini menjadi pekerjaan rumah, tidak hanya bagi manajemen tapi juga seluruh insan BPJamsostek untuk menolak segala upaya gratifikasi dalam bentuk apapun,” tandasnya. (cr4/nan)
