BI Sultra Terapkan Transaksi Digital di 30 Masjid

  • Bagikan
Deputi Kepala Pewakilan BI Sultra, Aryo Wibowo T. Prasetyo. (Baju putih).

KENDARI, BKK – Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menerpkan transaksi digital di 30 masjid.

Hal tersebut diungkapkan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sultra, Aryo Wibowo T. Prasetyo saat ditemui di Kendari, Sabtu (9/4). Kata dia, dari 350 masjid yang ada, BI Sultra melihat masih ada potensi untuk ditingkatkan hingga kedaerah agar memudahkan masyarakat dalam memberikan sumbangan melalui transaksi digital dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Jadi, masyarakat Sultra sudah tidak perlu repot jika ingin bersedekah, infaq maupun zakat, karena transaksi non tunai melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kini sudah hadir di masjid-masjid,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam meningkatkan ekosistem digital keuangan, BI memperluas penggunaan QRIS tidak hanya sebagai alat pembayaran di swalayan atau restoran. Melainkan bisa juga digunakan untuk bersedekah, infaq dan zakat.

“Program tersebut kami sudah terapkan di Masjid Al–Alam dan masjid-masjid lainnya di Sultra. Diharapkan kedepan bisa di masjid–masjid yang lain di Sultra,” ucapnya.

Sementara, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sultra, Lukman Abunawas mendukung perkembangan dan penggunaan QRIS tersebut.

“Terlebih saat ini bisa digunakan untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan dalam hal ini bersedekah. Kita pun meminta agar penggunaan QRIS ini dapat digunakan di masjid-masjid lain di Sultra,” ucapnya.

Secara pribadi dirinya mengapresiasi apa yang telah dilakukan BI Sultra dalam mendorong dan mengembangkan transaksi digital. Pasalnya, QRIS yaitu standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia untuk mempermudah transaksi.

“Sehingga diharapkan proses transaksi dengan QRIS lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya,” tandasnya. (cr4/nan)

  • Bagikan

Exit mobile version