Penyerangan Sekretariat Mahasiswa di Kendari Dilandasi Asmara, Seret Oknum TNI-AL

  • Bagikan

KENDARI, BKK- Polisi mengamankan 2 tersangka penyerangan sekretariat mahasiswa yang terletak di Lorong Tunggala Kecamatan Wuawua Kota Kendari pada Kamis (7/4) Adalah  YO (22) dan AO (23), diringkus di daerah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (9/4).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Bambang Wijanarko menuturkan, penangkapan kedua tersangka melalui hasil penyelidikan dan pemeriksaan korban berinisial Ra (23).

Diuraikan, sebelum penganiayaan terjadi, tersangka YO menanyakan tanggung jawab kepada salah satu korban yang melakukan pengrusakan ponsel milik seorang wanita berinisial KNEP. Peristiwa perusakan ponel ini terjadi sepekan setelah penganiayaan.

“Pelaku YO menanyakan keberadaan korban dengan alasan membahas ganti rugi ponsel yang sudah dirusak. Pelaku datang bersama teman-temannya di tempat tinggal korban dan langsung memukul pelipis kanan korban secara berulang kali,” terang Bambang, Sabtu (9/4).

Sementar, tersangka AO juga ikut memukul pada bagian kepala dan leher korban secara berulang kali.

“Usai menganiaya, para pelaku pulang dan kembali lagi ke tempat korban dengan rekan -rekannya yang lain. Namun, rekan-rekan korban melerai,” tutur Bambang.

Seret Oknum TNI-AL

Peristiwa penyerangan sekertariat mahasiswa tersebut menyeret oknum Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL). Hal ini dibenarkan Dirreskrimum Polda Sultra Kombespol

Bambang membenarkan dugaan keterlibatan anggota TNI yang berasal dari matra laut.

“Diduga ada oknum dari TNI AL yang terlibat dalam aksi pengeroyokan yang kedua kalinya. Yang bersangkutan atas nama Prada HR,” ungkap Bambang Wijanarko .

“Oknum TNI AL yang diduga terlibat dalam aksi tersebut telah diamankan Polisi Militer Angkatan LauT Kendari, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” bebernya.

Adapun, senjata senjata yang digunakan dalam penyerangan itu adalah jenis airsoft gun.

“Oknum TNI-AL dimaksud tidak dilengkapi dengan senpi,” tandas Bambang.

Motif Asmara

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Kendari Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Gede Pranata Wiguna menuturkan, motif penganiyaan diduga karena asmara.

“Jadi, motifnya karena asmara. Perempuan (KNEP) ini merupakan mantan pacar dari tersangka YO,” bebernya, Sabtu (9/4).

Diberitakan, Aksi penyerangan yang dilakukan sekompok orang tidak dikenal (OTK) terjadi di salah satu sekertariat mahasiswa, yang terletak di Jalan Tunggala Dalam Kelurahan Wuawua Kecamatan Wuawua Kota Kendari, Kamis (7/4) malam.

Kejadian tersebut mengakibatkan dua mahasiswa yakni MHC (23) mengalami luka tembak senjata jenis airsoft gun di bagian kepala, serta Ot (22) mengalami luka tikaman benda tajam di bagian paha.

Kondisi sekretariat mahasiswa yang diserang rusak. Kaca jendela pecah dan berlubang bekas tembakan.

Salah satu korban, Candra menuturkan, penyerangan tersebut dilakukan sekitar 10 orang.

Menurut Candra, para pelaku ada yang membawa senjata tajam hingga pistol yang diduga berjenis air softgun.

“Ada bawa sangkur dia menyerang, saya sempat membela diri. Tapi di belakangnya pegang pistol, menodong, saya kasih melawan, tapi dia kasih meledak (pistol),” ujar Candra ditemui usai kejadian.

Beruntung dalam kejadian tersebut, tidak ada korban meninggal dunia. Dua mahasiswa yang mengalami luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. (cr2/man)

  • Bagikan