BPS Sebut Ekonomi Triwulan I Alami Peningkatan 5,07%

  • Bagikan
Ilustrasi

KENDARI, BKK – Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra menyebutkan kondisi ekonomi Sultra pada triwulan I tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 5,07%.

Kepala BPS Sultra, Agnes Widyastuti mengatakan perekonomian Sultra berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan tercatat sebesar Rp23,95 triliun dan PDRB atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp34,87 triliun.

“Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan IV tahun 2021 maka PDRB Sultra mengalami kontraksi sebesar 8,23%, dimana pada triwulan IV 2021 PDRB atas dasar harga konstan tercatat sebesar Rp26,10 triliun dan PDRB atas dasar harga berlaku tercatat Rp37,84 triliun,” ungkapnya, selasa (10/5).

Agnes menjelaskan, kalau dilihat berdasarkan laju pertumbuhan q to q ekonomi Sultra untuk triwulan 1 mengalami kontraksi sebesar 8,23% dan laju pertumbuhan ekonomi pada y on y atau dari tahun ke tahun tumbuh 5,07%.

Lanjutnya, dari sisi produksi, lapangan usaha jasa lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,53% dengan kontribusi sebanyak 1,25 % diikuti dengan kategori infokom tumbuh 9,51% dengan kontribusi 1,86% dan kategori jasa perusahan tumbuh 9,47% dengan kontribusi sebesar 0,21%.

“Kemudian kategori pertumbuhan ekonomi Sultra terbesar yaitu sektor pertanian, pertambangan, konstruksi dan perdagangan. Jadi, kontribusi keempat sektor lapangan usaha tersebut berkontribusi hingga 70% pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.

Agnes menuturkan, jika dilihat dari sisi pengeluaran, komponen lembaga non profit yang nelayani rumah tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,65%.

Agnes menambahkan, ekonomi Sultra triwulan I-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 8,23% (q-to-q). Dari sisi produksi, lapangan usaha konstruksi mengalami kontraksi terdalam sebesar 24,23%. Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) sebesar 28,39%.

“Kemudian dari sisi produksi, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sultra sebesar 24,78%. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kontribusi paling dominan terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 52,32%,” tandasnya. (cr4/nan)

  • Bagikan